Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Yuk! Ngintip Penguin dan Belalang Sembah Memadu Asmara

Dunia Hewan

 Ilustrasi penguin Magellan.(SHUTTERSTOCK/Giedriius). Diambil dari Kompas.com

Berbicara masalah asmara memang tak pernah habisnya.  Rasa tak berwujud ini merupakan reaksi dari keterpikatan hati antara sepasang insan yang berlainan jenis.

Asmara bukan sesuatu yang haram. Asalkan salurkan dengan cara yang benar. Sesuai ajaran agama. Ia adalah anugrah dari Sang Pencipta, untuk meneruskan kelangsungan hidup manusia sebagai khalifah di muka bumi.  

Asmara tidak hanya milik anak manusia. Hewan pun berhak menikmatinya. Hanya cara praktiknya berbeda. Karena hewan makhluk tidak berakal. Sementara manusia diciptakanNya lengkap dengan akal pikiran. Justru disinilah salah satu pembeda antara hewan dan manusia.

Uniknya, dalam urusan asmara ada pula sifat hewan yang penuh keganjilan dan menarik untuk disimak. Di antaranya melekat pada burung penguin dan belalang sembah.

A.     Penguin

Walaupun penguin hidup jauh di sana,  semua kita pasti kenal dengan  hewan menggemaskan ini. Yakni, sejenis burung yang hidup di  Antartika dan di pulau-pulau sebelah utara Pantai Peruvia. Ada satu sifat penguin yang tidak dimiliki hewan lain.

Penguin penganut sistem monogami. Dia paling setia dengan pasangannya. Meskipun tidak semua, tetapi kebanyakannya berprilaku anti poligami.

Kalau si jantan dan betina merasa cocok dengan pilihannya, seluruh hidupnya dihabiskannya  bersama  satu pasangan saja. Sehidup semati dalam suka dan duka. Hanya maut yang memisahkan.   

 Penguin berkemabang biak dalam kloni yang terdiri dari beribu-ribu burung. Kebanyakan betina bertelur 2 atau 3 butir.

Bersama pasangannya mereka berbagi tugas membuatkan sarang,  merawat  telur, memelihara dan membesarkan anaknya.

Selama masa pembuatan sarang ada jenis penguin yang kelaparan yang amat panjang. Mereka terpaksa memakan cadangan lemak di dalam tubuhnya.

B.    Belalang  Sembah

Di kampung saya orang menganalnya matadu. Mungkin di daerah Anda menamakannya dengan bahasa berbeda.  Misalnya di  jawa disebut walang kekek. 

Tetapi Pak Guru Biologi di sekolah menamakannya sentadu atau belalang sembah. Nama ini  mungkin berkaitan dengan sikap tubuhnya saat bereaksi, yang   seperti orang mau bersujud dan berdoa .

Diperkirakan ada sekitar 2.300 yang masuk dalam keluarga Mantidae ini di seluruh dunia. Di iklim tropis dan subtropis.

Ada fakta unik dari caranya serangga ini untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.. Usai  bercinta, belalang betina memakan kepala pasangannya.

Proses ini terjadi secara alami. Tujuannya  untuk memenuhi kebutuhan belalang betina  yang akan bertelur. 

Fenomena ini dapat diterminologikan rela mati demi cinta. Jadi si jantan hanya mengalami perkawinan/hubungan seks sekali seumur hidup.

Beda dengan burung penguin, betina dan jantan bekerja sama dalam menjaga dan membesarkan anaknya. Hal  serupa tidak berlaku pada  belalang sembah. Tanggung jawab tersebut dipikul sendiri oleh betina. 

Sebelum bertelur, betina akan menghasilkan kantung busa ukuran besar untuk menaruh ratusan butir telurnya. Dan meletakkannya pada tempat yang aman, asupan makanan dan protein yang cukup.  Biasanya pada daun jambu. Telur-telur tersebut akan  menetas kira-kira pada bulan ke 5.

Habis bagaimana lagi. Kepala bapaknya sudah dikunyah sama si emak. Sebelum kawin mereka tidak menyiapkan segala sesuatunya.

Sebagai informasi tambahan, beberapa bulan lalu saya menemui serangga ini dalam bentuk lain. Badan dan kakinya persis seperti belalang sembah. Bedanya, sayapnya mengembang cantik sekali. Seumur saya baru sekali ini ketemu sentadu model begini.

Inilah keunikan kisah asmara penguin dan belalang sembah. Semoga bermanfaat.

Baca juga:  2 Fakta Mencengangkan di balik Minuman Biji Selasih

****

Penulis,

Hj.NURSINI RAIS

Referensi:    

Harian Republika, Nomor 318/tahun ke 10, Terbit tanggal 26 November 200. https://www.mongabay.co.id/2018/07/24/cinta-mati-belalang-sembah-jantan-untu pasangannya/

 

 

 

 

 

 

16 komentar untuk "Yuk! Ngintip Penguin dan Belalang Sembah Memadu Asmara"

  1. Unik bener si belalang betina ya, kira-kira cocok dibikin pilem animasi, ketika si betina terlalu cinta sama si jantan dan mau membesarkan anak bersama-sama..

    Woah, langsung direkrut Walt Disney saya ini wkwkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Walt Disney kelahiran Riau. Tak kalah hebat dengan Walt Disney dari AS. He he ... Terima kasih partisipasinya Mas Andie. Doa sukses untukmu selalu.

      Hapus
  2. boleh di tiru sifatnya yang anti poligami, asik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju,Mas Kuanyu. Penguin saja bisa menahan diri untuk tidak berpoligami. kenapa kita tidak. Hehe ...Terima kasih tanggapannya, Selamat malam.

      Hapus
  3. Kok ngeri ya kepala bapaknya dimakan si ibu, hihihi...

    Penguin keren untuk tidak berpoligami

    BalasHapus
    Balasan
    1. "Kok ngeri ya kepala bapaknya dimakan si ibu, hihihi..." >>>> Mungkin dengan cara itu Tuhan menjaga keseimbangan alam. Supaya populasinya tidak terlalu banyak. Sebab kalau jumlahnya banyak, bisa mengancam kelangsungan hidup hewan lain. seperti jengkrit,kupu-kupu, bahkan dia sanggup memakan isi kepala burung. terima kasih, telah berkenan singgah,ananda Pipit. Selamat malam.

      Hapus
  4. Wah, nama2 tokoh utama dalam cerita fabel ini Nek, versi kisah nyatanya. 🤭🤭

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi .... Terima kasih telah berkenan singggah, ananda Ozy. Doa sukses untukmu selalu.

      Hapus
  5. Saat membaca judulnya, saya pikir kisah penguin dan belalang yang saling memadu asmara. Ternyata mereka punya pasangan masing-masih.
    Setelah membaca artikel ini, muncul pertanyaan lain di benak saya. Apakah belalang sembah akan kawin dan memakan kepala pasangannya yang kedua dan seterusnya jika ia ingin bertelur lagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut informasi dari sejumlah sumber, lelalang sembah betina juga akan mati, tak berapa lama setelah dia bertelur. Selamat malam, Mbak Khairunnisa. Terima kasih telah berkenan singgah. Salam untuk keluarga di sana.

      Hapus
  6. unik dan aku baru tau, sepertinya dulu waktu pelajaran IPA aku kurang merhatiin juga soal hewan hewan ini hehe
    sampe makan kepala pasangannya segala, "sekejam" itu ya dan memang seperti itu berarti siklusnya

    BalasHapus
  7. Betul, Mbak Ainun. si jantan dibunuhnya duluan, tak lama setelah bertelur, betinanya juga mati. Terima kasih telah mengapresiasi. Doa sehat untuk keluarga di sana.

    BalasHapus
  8. Uwaaaaah, baru tahu yg kisah belalang sembah mba. Unik juga kebiasaan si betina selalu memakan kepala pasangannya yaaa. :O.

    Dan si laki2 dgn sukarela gitu utk menyerahkan kepala setelah berhubungan dgn betinanya? Salut juga sih :).

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waha .... Namanya demi cinta rela mati, Mbak Fanny. Begitulah uniknya rahasia Sang Pencipta. Terima kasih tanggapannya. Selamat sore. Salam literasi.

      Hapus
  9. dunia hewan, ada saja uniknya....
    tulisan bermanfaat dan nambah wawasan

    Thank you for sharing

    BalasHapus
  10. Tengkiyu, kembali, Mas Tanza. Salam sehat untuk mu di sana.

    BalasHapus