Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jembatan Kelok Sago, Destinasi Wisata Dadakan di Bedeng Limo Kerinci

Wisata

 

Sebulan terakhir air sungai di belakang kebun kami tidak mengalir lagi, permukaannya naik  signifikan. Ini pertanda Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kerinci  telah rampung dan akan segera beroperasi. 

Jembatan gantung yang biasa digunakan oleh sebagian bapak dan ibu tani untuk pergi ke kebun,   juga telah tenggelam.

Sebagai pengganti, Pemerintah Provinsi Jambi telah membangun sebuah jembatan baru. Lokasinya kurang lebih 1 kilometer dari jembatan lama ke arah timur, tepatnya di dalam kawasan proyek PLTA, Dusun Bedeng Limo, Kecamatan Batang Merangin.

Jembatan Kelok Sago

 

Seminggu yang lalu saya dan suami sempat  berkunjung ke jembatan pengganti tersebut. Kondisinya masih sepi. Pagi itu mungkin kami adalah pengunjung pertama. 

Subhanallah ..., Ternyata  infrastruktur yang diberi nama Jembatan Kelok  Sago itu sangat bagus, modern, dan mewah. Tak heran salah satu Pejabat setempat melabelinya sebagai “Jembatan terbaik dan termegah dalam Provinsi Jambi.” 

 

Kondisi itu memberi warna baru bagi masyarakat Dusun Bedeng Limo, khususnya warga yang berdomisili di sekitar Jembatan Kelok Sago. Dahulu wilayah tersebut merupakan hutan belantara dan kawasan peladangan masyarakat. Kini menjelma menjadi perkampungan baru. Bangunan menjamur di sana sini. Singkat kata, perubahan terjadi  seperti siang dan malam.  

Tak disangka-sangka, keajaiban pun  muncul tiba-tiba.  Jembatan Kelok Sago mendadak menjadi destinasi wisata dan langsung viral. Salah  satu warga setempat mengatakan, sejak dibuka Desember lalu, setiap hari wisatawan  berkunjung ke sana. Terutama pada hari libur. 

“Mereka datang bersama keluarga. Kebanyakan berasal dari berbagai daerah dalam Kabupaten Kerinci,” Kata Pria yang biasa disapa Pak Dul tersebut. “Dari luar Kerinci  masih sedikit. Mungkin kerena belum  banyak yang tahu,” tambahnya.

Apa saja daya pikat Jembatan Kelok Sago?

Jembatan Kelok Sago tidak hanya sekadar  untuk melancarkan mobilitas masyarakat peladang dan memangkas jarak tempuh  dari dan ke daerah sekitar. Namun, juga  menyuguhkan konsep liburan yang spektakuler dan menyenangkan.

Di sana para tamu dimanjakan oleh udara  segar dan alami serta  panorama alam nan menawan. Gunung-gemunung berjejeran utara selatan timur dan barat.  Di tengah-tengah membentang sungai merangin nan berlika-liku, yang kini telah bertransisi menjadi bagian dari waduk Pembangkit Listrik Tenaga Air Kerinci.


Dikala siang saat cuaca cerah, dari Jembatan Kelok Sago pengunjung  dapat menikmati awan berarak membentuk lukisan dewa dewi. Dan  bila sore menjelang senja momen matahari  menghilang di di balik garis cakrawala barat siap menanti. Suasana ini memberikan pengalaman baru bagi pengunjung untuk berswafoto. 

Tidaklah berlebihan jika Jembatan Kelok Sago dikatakan syurga bagi wisatawan  untuk berfose bersama keluarga dan orang-orang tersayang. Terutama pasangan  muda-mudi  yang sedang dimabuk asmara. Makanya sejak dibuka Desember lalu Jembatan Kelok Sago ini tak pernah sepi oleh penggila Wisata Alam. 

Akses menuju Jembatan Kelok Sago


Lokasinya yang strategis, membuat akses ke Jembatan Kelok Sago sangat mudah.  Butuh waktu 1 jam naik mobil/motor dari pusat kota Sungai Penuh ke arah Bangko, melewati jalan raya beraspal.

Sampai di ujung barat Dusun Bedeng Limo  masuk ke arah kanan kurang lebih 800 meter.   Kondisi ini menjadi magnet tersendiri bagi pengunjung dadakan. Tanpa disengaja pun pengguna jalan dari dan ke Bangko bisa singgah barang 15 menit sekadar melepas lelah. 

Penutup

Memasuki kawasan Jembatan Kelok Sago, pengunjung tidak dikenakan biaya apa-apa. No tiket No sewa. Seratus persen gratis. Kecuali parkir mobil yang nilainya masih standar. 

Untuk kendaraan roda dua, tak ada larangan mengendarai  motor langsung naik Jembatan Kelok Sago. Dengan demikian, para tamu bebas jeprat jepret sepuasnya dengan berbagai gaya pakai baground kendaraan masing-masing. 

Nah,? Tunggu apa lagi. Silakan berkunjung. Bagi pengguna jalan raya Bangko-Sungai Penuh/Kerinci dan sebaliknya yang penasaran mampir saja. Minimal sekadar berswafoto. Biar jadi bahan cerita untuk dibagikan pada kerabat atau sahabat. 

 Baca juga:  

*****

Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi

16 komentar untuk "Jembatan Kelok Sago, Destinasi Wisata Dadakan di Bedeng Limo Kerinci"

  1. Benar Mbak terlihat megah, cantik Jembatan Kelok Sego itu diberi warna biru...benar-benar saya kepincut hanya dengan melihat fotonya saja.

    Salam,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuk ke Kerinci, Mas Asa. Warga Kerinci orang sangat bersahabat. Hehe. Terima kasih telah mampir. Maaf telat merespon.

      Hapus
  2. Me alegro que haya más agua para ti. Te mando un beso.

    BalasHapus
    Balasan
    1. De hecho, Indonesia es rica en ríos, Alexander. Gracias por pasar por aquí

      Hapus
  3. Sepertinya tiada orang lain yg lalu menggunakan jambatan itu..nampak moden dgn berwarna biru.. :D

    BalasHapus
  4. Keberadaan nya di daerah peladangan, sobat. Lagi pula hari masih pagi. Ramenya hari minggu dan libur. Selain itu, pengunjungnya cuman warga sekitar, di sore hari.

    BalasHapus
  5. Kalo semisal dari JKT mau ke Medan, melewati daerah ini ga bunda? Ada planning pengen mudik ke Medan, tp naik mobil, sekalian istirahat di kota2 yg dilewati. Menarik juga kalo ternyata rutenya lewat kan 😄

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak lewat, ananda. Kalaupun bisa tapi jarak tempuhnya tambah jauh.

      Hapus
  6. Jembatannya bagus, pantas saja jadi tempat destinasi viral di situ, mbak. Pemandangannya juga bagus, cocok buat bengong sambil ngopi hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih apresiasinya, Mas Dede. Di sini daerah pegunungan, Mas. Sekilas terlihat seperti kuali. Dikelilingi gunung. Di sana gunung di sini gunung di tengah tengah tanah Kerinci. Hehe...

      Hapus
  7. foto foto pemandangan dari jembatan bagus bgt, bude.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alam Kerinci memang bagus, ananda Amir. Terima kasih telah mampir.

      Hapus
  8. Jembatannya bagus dan pemandangannya juga sangat indah, sangat wajar bila menjadi destinasi wisata dadakan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, Mas Herman, tapi jika melihat ke bawah, ngeri. Air di bawahnya dalam dan benging. Terima kasih telah.mengapresiasi

      Hapus
  9. Jembatan sekarang banyak malah jadi destinasi wisata ya Bu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Faktanya begitu Bang Day. Cuman ya itu tadi. Takutnya ada yang kecebur ke bawah. Terima kasih telah singgah. Selamat sore.

      Hapus