Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kenali 3 Ciri Pelaku Hipnotis dan Kiat Jitu Menghindarinya

Ilustrasi korban hipnotis (Foto NURSINI RAIS)

Hallo calon mudikers? Apakah Anda berencana pulang lebaran tahun ini ...? Okey kami tunggu kalian di kampung halaman.

Supaya tidak menabrak Surat Edaran nomor 13 tahun 2021, tentang larangan mudik,  berangkatlah sebelum atau sesudah tanggal berlakunya larangan tersebut. Yaitu,  6-17 Mei 2021. Tetapi hati-hatilah di jalan! Jangan sampai jadi korban praktik hipnotis.

Belakangan sering terdengar  modus kejahatan dengan cara hipnotis. Yaitu seseorang yang  sengaja memengaruhi orang lain agar masuk ke dalam kondisi yang mirip tidur. Sebenarnanya mereka tidak tidur, (Boombastis.com).

Dalam kondisi demikian  pelaku  bisa memerintahkan korbannya  dengan leluasa.  Minta duit dikasih, minta perhiasan dikasih. Bahkan mobil pun dikasih. Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, sebagian besar korbannya  wanita. 

Menurut artikel yang pernah saya baca, seseorang yang rentan terhipnotis jika kesadarannya melayang. Seperti saat ngelamun, bengong, dan berhayal .

Kebanyakan pelakunya  mundar-mandir dan beroperasi di tempat-tempat umum. Umpamanya di airport,  terminal, stasion kereta saat mudik. Dan di bus kota mata korbannya  meram saja tak bisa dibuka.

Tetapi, ada juga di lokasi yang tidak terlalu ramai. Seperti yang dialami oleh seorang  nenek di desa tetangga saya 2 tahun lalu.

Saat menunggu anaknya menjemput,  beliau diajak naik mobil oleh orang yang tidak dia kenal.  Lansia 70 tahun itu baru sadar ketika dirinya berada di suatu tempat sendirian. Dompet dan  perhisannya raib semua.

Kenali Ciri-ciri dan Gerak Gerik Pelaku Hipnotis

Agar  Anda tidak takluk pada praktik hipnotis, sebelum mudik kenali dulu ciri dan gerak-gerik pelakunya.

Ciri Pertama: Gayanya Parlente dan Sok Akrab

Biasanya pelaku hipnotis itu gayanya perlente, berpakaian rapi seperti orang kaya.  Dia sangat pintar memancing empati, sok akrab dan bersahabat. Sehingga korbannya terlarut dalam percakapannya.  

Jika bertemu oknum-oknum seperti ini, segeralah menjauh, alihkan perhatian pada hal lain.

Ciri ke dua: Menepuk Bahu

Pelaku bisa melakukan kejahatannya dengan berbagai cara.  Salah satunya dengan  menepuk bahu. Untuk melumpuhkannya, lakukan tepuk balasan.

Ciri ke Tiga: Menawarkan Makanan atau Minuman

Kadang-kadang pelaku menundukkan korbanya dengan  menawarkan minuman, yang sejatinya berisi obat bius. Hal ini sering terjadi di kendaraan umum.  Setelah korbannya tak sadarkan diri, pelaku bebas menggerayangi bawaan  dan menguras isi kantong korbannya. Jika tawaran serupa kepada Anda, tolak saja dengan halus.

Kiat Menghindari Bahaya Hipnotis

Untuk menghindari  bahaya hipnotis lakukan 3 kiat  berikut!

Kiat  Pertama: Jangan Bepergian  Sendiri

Jika Anda bepergian di tempat yang jauh, sebisa mungkin jangan sendirian. Terutama kaum emak dan  ibu-ibu lansia. Naik transportasi umum, suka ngantuk pula. Jika demikian adanya, tanpa dibius pun oknum yang berniat salah akan bebas menggerangi  kantong, tas, atau dompetnya.

Kiat  ke dua: Terapkan Metode Menyakiti diri

Sebagaimana di paparkan sebelumnya, seseorang rentan jadi korban hipnotis  jika pikirannya kosong.  Untuk itu andai Anda berada di tempat-tempat umum seperti di terminal atau di stasion,  jangan suka ngelamun.  Fokus saja pada tujuan semula.  Mau mudik atau menunggu seseorang.

Mengutip dari  Intisari, halaman 171, edisi 02-04 November 2004, agar kesadaran kita tetap terpelihara, disarankan untuk melakukan metode “menyakiti diri”.

Caranya, dengan menusuk-nusuk benda runcing (bukan tajam) ke permukaan telapak tangan. Tidak perlu keras-keras. Apalagi sampai berdarah. Cukup terasa sedikit  nyeri  saja. Dengan munculnya rasa sakit kesadaran dan konsentrasi kita tetap terjaga.

Kiat ke Tiga: Berdoa Sebelum Meninggalkan Rumah

Cara lain agar terhindar dari praktik hipnotis adalah dengan berdoa.  Islam mengajarkan umatnya berdoa  sebelum memulai dan mengakhiri suatu kegiatan. Termasuk tatkala hendak bepergian.  Mintalah pertolongan kepada Allah supaya selamat dalam perjalanan, dan mendapat nilai pahala.

Allahumma hawwin ‘alainaa safaranaa hadzaa waatwi ‘annaa bu’dahu. Allahumma antashookhibu fiissafari wa kholiifatu fiil ahli.

Artinya : ”Ya Allah, mudahkanlah kami bepergian ini, dan dekatkanlah kejauhannya. Ya Allah yang menemani dalam bepergian, dan Engkau pula yang melindungi.”

Demikian 3 ciri pelaku hipnotis dan kiat jitu menghindarinya. Semoga bermanfaat.

Baca juga:

****

Penulis,

Hj. Nursini Rais

di Kerinci, Jambi.

 

27 komentar untuk "Kenali 3 Ciri Pelaku Hipnotis dan Kiat Jitu Menghindarinya"

  1. Terima kasih Ibu
    Salam sehat dan salam hangat

    BalasHapus
  2. menarik nih mba Nur infonya, apalagi yang tinggal di kota-kota besar seperti jakarta, harus lebih berhati-hati lagi karena mereka bisa beraksi kapan saja, gerakan menepuk bahu memang sangat sering mereka lakukan agar fokus korban menjadi buyar dan kemudian menawarkan makanan,...heeem, mengerikan sekali

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lazimnya memang begitu, Mas Kuanyu. Ya. Kita harus hati-hati. terutama berada di tempat-tempat umum yang ramai. Selamat malam, terima kasih telah singgah.

      Hapus
  3. Menarik bu Infonya..
    Sebnernya saya tuh termasuk orang yg susah percaya sama praktik hipnotis kaya gini.. haha 😁 *jangan dicontoh* soalnya kalau dipikir2 kaya nggk masuk di akal aja ya praktiknya.. wkwk
    Yah walaupun saya belum pernah kena hipnotis. Tapi terimakasih bu buat sarannya.
    😆

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang penting kita harus hati-hati ya, Mas. terima kasih telah hadir. Selamat siang. Salam berkah Ramadhan

      Hapus
  4. Betul sekali bu Haji...Intinya pikiran jangan kosong yaa... Dan jangan tatap matanya..😊😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cewek cantik aja ditatap matanya Mas Satria bisa terhipnotis. Makanya harus hati-hati. Ha ha .... Terima kasih telah hadir. Selamat malam.

      Hapus
  5. Itulah kenapa aku sekarang malas bepergian sendirian, walaupun cuma sekedar ke toko buku.. soalnya aku orangnya ngantukan banget, bu.. Hehehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu pilihan yang bagus, ananda Naia. Hipnotis ini bukan bohongan. Telah sering terbukti banyak makan korban. Terima kasih kunjungannya. Selamat malam, Salam sehat selalu.

      Hapus
    2. Iya bu, aku pernah ketiduran di bus sewaktu mau ke kampus dari kantor, aku duduk di belakang supir, pas bangun tas terbuka lebar tapi syukur gak ada yang hilang. Pak supir bilang supaya hati2 jaga barang bawaan, Duh masya Allah, syukur pak supirnya baik banget.

      sehat selalu juga untuk ibu dan keluarga ^_^

      Hapus
  6. Pernah dengar katanya kalau ditepuk pundak oleh orang yang tak dikenal, kita tepuk balik supaya kalau niat dia ngehipnotis, jadi batal ilmunya hahaha. Sama, jangan natap matap orang asing gitu, takut kena hipnotis. Nggak tahu benar atau nggak, tapi praktik hipnotis sekarang udah beragam banget.
    Ada kejadian di pasar dekat rumahku, orang yang hipnotis ini komplotan, 1 orang cari mangsa lalu deketin dengan cara ajak ngobrol terus lama-lama kehipnotis aja, biasanya korbannya ibu-ibu. Semoga dimanapun kita berada, dijauhkan dari hal-hal seperti ini ya, Kak Nur 🙏🏻

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama dengan kejadian di desa tetangga saya, Mbak. Diajak ngobrol dikit, langsung nurut. Terus semua perhiasan dan dan duitnya habis semua. Maklum beliau orang berada. mungkin juga sebelum mereka beroperasi dimata-matai terlebih dahulu. Terima kasih telah mampir. Selamat malam. Doa sehat selalu dalam berkah ramadhan.

      Hapus
    2. Sama banget Kak. Katanya sih udah dimata-matain karena korban yang aku ceritakan juga orang berada, kasihan sampai harta di rumahnya habis.
      Sehat selalu Kak Nur dan keluarga. Semoga lancar puasanya ya, Kak ☺️

      Hapus
  7. Sama dengan kejadian di desa tetangga saya, Mbak. Diajak ngobrol dikit, langsung nurut. Terus semua perhiasan dan dan duitnya habis semua. Maklum beliau orang berada. mungkin juga sebelum mereka beroperasi dimata-matai terlebih dahulu. Terima kasih telah mampir. Selamat malam. Doa sehat selalu dalam berkah ramadhan.

    BalasHapus
  8. Aku pernah denger dan melihat orang dihipnotis jadi linglung gitu, kok serem amat ya :'

    BalasHapus
    Balasan
    1. Begitulah dampak dari hipnotis, Mas Efo. Selamat malam terima kasih telah hadir.

      Hapus
  9. Berbicara akan hipnotis ayah saya menggalaminya dan triknya pelaku juga sama seperti yang Tante uraikan ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mbak Enda. Efeknya mengerikan. Konon ada korban dikendalikannya sampai sempat singgah di rumahnya untuk mengambil surat-surat mobil. Lalu menyerahkan pada pelaku sekalian mobilnya. Terima kasih telah singgah. Selamat malam.

      Hapus
  10. pas kompasianival 2019 kemarin saya kena hipnotis tepuk bahu akhirnya jape saya ilang
    memang harus hati hati ya bu Nur
    kejahatan hipnotis ini bisa datang di saat kita lengah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Subhanallah. Iya. Kehati-hatian sangat diperlukan, Mas Ikrom. Terima kasih telah hadir Mas. Salam berkah Ramadhan.

      Hapus
  11. Mungkin ngunyah bubble gum bisa juga salah satu solusinya biar ngga ngelamun juga ngga ngantuk ya, bunda ...
    [Baru kali ini aku manggil dengan sebutan bunda, biasa ya aku manggil kak :) ]

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, ananda Himawan. dipanggil nenek pun bundamu ini sangat pantas. Jangan kakak lah. Kemudaan. He he ... Betul, apapun kegiatan boleh dilakukan yang penting pikiran jangan kosong tersebab ngalamun dan ngantuk. Selamat malam. Salam Sehat pehuh berkah.

      Hapus
  12. Untung ya aku tipe yg susah ramah2 ke orang baru dikenal 🤣. Ada yg tiba2 sok akrab gitu aja aku langsung menjauh Bun. Bawaan udh curiga, mau ngapain nih orang deket2 😅...

    Tapi tetep harus hati2 ya bunda. Apalagi hipnotis ini memang bisa aja kena ke siapapun. Makanya pikiran memang wajib selalu fokus. Kadang kalo kata orang2 tua, pikiran kosong selain gampang dihipnotis, juga gampang dimasuki jin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dua tahun terakhir banyak orang di daerah Kerinci sini jadi korban hipnotis, ananda. Sasaran mereka kebanyakan nenek2 yang pakai banyak perhiasan. Ada yang ditinggalkan di jalan sepi ratusan kolometer dari TKP. Sudah dipukul berdarah2. Terima kasih telah mengapresiasi ananda. Selamat sore.

      Hapus
  13. Nah ini nyambung dengan artikel gadis merantau sendiri Bu :D
    Jangan Bepergian Sendiri, karena salah satunya ya nggak ada yang bisa jagain.

    Tapi kalau ngomongin hipnotis, saya terbiasa melatih diri saya untuk reflek Bu.
    Jadi, jangan coba-coba menepuk bahu saya, dijamin saya reflek nonjok wakakakakakak.

    Saya diajarin siapa gitu dulu, salah satu cara mematahkan hipnotis adalah dengan bereaksi berlebihan, karena hal itu bikin otak kita 'bangun' dan nggak kosong :D

    Jadi gitu deh, kalau ditabok orang, saya malas nabok.
    Dan mungkin karena saya bawaannya waspada, jadinya selalu awas, nggak ada tuh pikiran kosong kalau ada orang lain

    BalasHapus
  14. Nah dapat ilmu baru nih. Kadang mereka datang dan menepuk bahu korbannya seperti orang baik-baik. Makanya orang kampung banyak jadi korban. Karena mereka terbiasa meladeni tamu dengan ramah. Terima kasih informasi tambahannya , ananda Rey. Maaf telat merespon.

    BalasHapus