Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kumpulan Pantun Bulan September, Terbaru, Inspiratif, dan Memotivasi Diri

Ilustrasi kumpulan pantun bulan September (Sumber foto:Instagram anakku)

Bulan ini, September ke dua kita berkutat di tengah pandemi covid 19.  Selama itu pula kita menjalani hari-hari  dalam kekakuan. 

Hal ini kadang bisa memicu rasa jenuh, lesu, bahkan malas melakukan kegiatan apapun. 

Diharapkan dengan pantun bulan September, ini  kita semua bisa merefleksi  dan memotivasi diri, untuk menjadi pribadi yang tetap kreatif dan dinamis.

Pantun Bulan September

Potong benang sembilan meter
Untuk  menyambung layangan putus
Selamat datang bulan September
Kunanti  dirimu di ujung   Agustus

Cantik daunnya tanaman asparagus
Tumbuh  menjalar di pohon waru
Tinggalkan kenangan di bulan Agustus
Sambut  September dengan Semangat baru

Buah rambutan rasanya manis
Lebih manis daripada  buah duku
Kehidupan adalah sesuatu yang dinamis
Tingkatkan  kualitasnya sepanjang waktu

Hubungi si doi lewat telepon seluler
Ucapkan kata mesra hellosay manis
Kusandarkan harapan di awal September
Hantarkan hidupku jadi insan optimis

Lebar daunnya si kayu jati
Ambil selembar  taruh di peti
September  datang silih berganti
Semangat hidup tak boleh  mati

Awal September kita mengikat janji
Sehidup semati sampai bumi tersungkup
Apa gunanya kecerdasan yang tinggi
Tapi terpuruk dalam persaingan hidup

Masak kueh bolu lapis legit
Pelengkap hidangan di hari selasa
Tiada artinya ilmu setinggi langit
Jika nasib tak berubah sepanjang masa

September datang Agustus berlalu
Habis munggu berganti bulan
Jangan berpikir kondisi mengubah dirimu
Dirimulah yang harus mengubah keadaan

Orang bijak pandai berpikir arif
Dalam bertindak selalu berhati-hati
Hiasi pikiran dengan mental positif
Nyalakan ambisi  untuk terus berinovasi

Akhir September ada acara temu ramah
Pematerinya berasal dari pejabat polisi
Manusia memang makhluk yang lemah
Di jiwanya tersimpan misteri sekuat besi

Bulan Maret  adalah bulan ke tiga
September labelnya angka sembilan
Tiada harta yang paling berharga
Selain semangat hidup tak pernah padam

Selama anak-anak tidak  bersekolah
Boleh berlibur ke negara Belgia
Agustus kamu mungkin banyak masalah
Mungkin September dirimu berbahgia

Merah bibirmu bak buah delima
Wangi tubuhmu bak bunga melati
Wajah fresh  milik  tubuh prima
Yang bersinar dari suasana hati

September depan ayahku pasti setuju
Kita hidup berdua mememadu cinta
Bermimpilah besar berpikirlah maju
Hadapi tantangan tuk  menggapai cita-cita

Panas-panas enaknya minum sirup
Sambil ngobrol bersama teman-teman
Seseorang yang tak punya motivasi hidup
Dia terombang ambing dihempas zaman

Demikian kumpulan pantun  bulan September, terbaru, dan memotivasi diri. Semoga bermanfaat.

Baca juga:

*****
Penulis,
Hj. NURSINI RAIS
di Kerinci, Jambi

24 komentar untuk "Kumpulan Pantun Bulan September, Terbaru, Inspiratif, dan Memotivasi Diri"

  1. Biasanya kalau ada orang ngepantun pasti selalu dengan nada cakep gitu, coba bikin pantun yang masak air biar mateng hha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pohon kecipir tumbuh sebatang
      Masak air biar matang. He he ....

      Hapus
    2. hahahaha, saya bisanya cuman pantun masak aer nih Bu :D

      Hapus
    3. Karena ananda Rey belum mencoba. Setiap penulis banyak sedikitnya pasti memahami berbagai genre.

      Hapus
  2. Wah, keren Bu Nur pantunnya, diawali dengan Potong benang sembilan meter, ditengahi September datang Agustus berlalu dan diakhiri dengan terombang ambing dihempas zaman. Mirip jalan cerita yang dirupakan pantun. Pengin belajar bikin pantun sama Bu Nur. Salam sehat dan selamat beraktifitas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuk, kita sama-sama belajar, Pak Eko. Terima kasih telah singgah. Selamat pagi. Doa sehat untuk keluarga di sana ya.

      Hapus
  3. asyik ada puisi bulan september bunda...soalnya mbul anak september...september ceria ....mudah mudahan september selalu dinaungi dengan keceriaan seperti lagunya Yuni Shara (´✪ω✪`)♡

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, seharusnya ini momen istimewa yang bunda persembahkan untuk ananda Mbul nih. He he .... Selamat pagi. Selamat beraktivitas.

      Hapus
  4. Balasan
    1. Amin, terima kasih, Mbak. Selamat sore. Doa sehat dari jauh.

      Hapus
  5. Ngomong-ngomong tentang pantun, ini pantunnya mbak sesuai semua ni baris-barisnya.. Pernah pak pejabat ngepantun, tapi barisnya dibikin 1 kalimat panjang yang suku katanya bisa 30 wkwkkwkwk

    Kayak bukan pantun, malah kayak cerpen :))

    BalasHapus
  6. He he .... Saya tersanjung Mas Andie. Masing-masing pemantun itu punya gaya masing2 dalam menulis pantunnya. Terima kasih telah singgah. Doa sehat dari jauh ya.

    BalasHapus

  7. Pantun yang sangat bagus dan inspiratif bunda , tetap semangat ya bunda untuk menularkan karya terbaiknya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ananda Tari ..., terima kasih telah hadir. Akhir2 ini kok blogmu gak ditemui lagi? Katanya sudah dihapus. Betulkah dihapus?

      Hapus

  8. Endak bunda? Blog tari wrodpress tetap ada kok, cuma tari nulisnya gak tiap hari.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapi ketika bunda klik namamu, tak ada halamannya. Katanya sudah dihapus.

      Hapus
  9. September is the most loved month by too many people. :)

    BalasHapus
  10. Harap bulan September lebih memberi kegembiraan.
    Dalam kekalutan juga. Moga Allah mudahkan segalanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin, terima kasih telah mengapresiasi. Doa sehat untuk keluarga di sana.

      Hapus
  11. tak terasa, waktu begitu cepat berlalu.... sudah bulan september...

    terima kasih atas pantun pantunnya.... sangat menarik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mas Tanza. Rupanya kita telah mendekati penghujung tahun 2021. Selamat siang. Selamat berhari minggu bersama keluarga tercinta.

      Hapus
  12. Pengen komen pantun juga kayak temen-temen, tapi ah nggak bisa. Bunda, boleh tidak sih kasih materi belajar bikin pantun?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ananda Einid ... ! nulis pantun itu mudah. Kalau mau nyoba, ini link-nya. https://www.celotehnur54.com/2021/07/bukan-hoaks-belajar-nulis-pantun-itu.html
      Terima kasih telah hadir. Selamat berhari minggu.

      Hapus