Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kumpulan Pantun Bertema HUT RI ke 78, Asyik, Modern, dan Memikat Hati

Sumber: Tangkapan layar dari  Situs Kemensetneg RI

Teman bloggers  yang tercinta! Kali ini Nenek celtehnur54 hadir kembali mengantarkan kumpulan pantun bertemakan HUT RI ke 78, Asyik, modern dan memikat hati.

Waktu  berputar begitu cepat. Rasanya baru kemarin kita merayakan HUT RI ke 77, tanggal 17 Agustus tahun 2022. Sekarang momen yang paling bersejarah itu  hadir lagi.

Alhamdulillah, yang penting kita selalu  bersyukur  karena telah diberikanNya umur panjang dan kesehatan yang prima. Mudah-mudahan 12 hari lagi  kita berkesempatan menyaksikan pengibaran Merah Sang Putih secara kenegaraan. Meskipun hanya melalui layar kaca.

Baiklah. Bagi kalian yang ingin mengadopsi pantun ini untuk dijadikan caption kartu ucapan Selamat  HUT RI ke 78, boleh-boleh saja. Tapi  ingat, pehatikan juga etika yang beralaku. Berikut pantunnya.

Kumpulan Pantun Bertema HUT  RI ke 78, Asyik, Modern, dan Memikat Hati

Ilustrasi pantun HUT RI (Dokpri)
 
Jam Gadang ikon kota Bukittinggi
Bengkulu dijuluki bumi raflesia
Tujuh belas Agustus kini datang lagi
Hari Kemerdekaan bangsa  Indonesia

Simpang Empat Suka Menanti
Disanalah  tempat aku beli buku
Selamat datang Agustus nan sakti
Hidup negeriku jayalah bangsaku

Ayahku berangkat pada hari Selasa
Pergi bertugas di daerah Langsa
Merah putih berkibar hiasi angkasa
Dari kota sampai kepelosok desa

Dari Purimayang hendak ke Broni
Singgah dahulu di tugu angsa
Kemerdekaan kita nikmati saat ini
Tetesan  darah pejuang bangsa

Merah bijinya  si buah delima
Beda rasa dengan buah markuesa
Kobar semangat pejuang empat lima
Lawan upaya pemecah-belah bangsa

Pak Amin seorang pawang gajah
Gajinya dibayar dua kali sebulan
Katakan tidak pada kaum penjajah
Tebaskan pedang pada ketidakadilan

Nenekku tinggal di Pasar Belakang
Kakekku berasal dari Jemberana
Tiga abad lebih bangsa ini terkekang
Di bawah cengkram penjajah durjana

Pohon manggruf dan pohon akasia
Tumbuh di pantai  laut Natuna
Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia
Merah putih berkibar amat sempurna  

 Cantik parasnya Nyonya Marisa
Membuat suaminya suka cemburu
Mari bersyukur pada Yang Kuasa
Kita hidup tanpa desingan peluru

Sakit pinggangku rasa tertusuk
Semakin diobat kian menyiksa
Katakan No, pada propokator busuk
Yang ingin memecah belah bangsa

Kumpulan Pantun Bertema HUT  RI ke 78, Asyik, Modern, dan Memikat Hati

Ilustrasi pantun HUT RI (Dokpri)

Kupu-kupu bukannya rama-rama
Hinggap di pohon terjaring laba-laba
Jangan fanatik pada quote agama
Yang berselempang  politik adu domba

Angkat jambar gunakan nampan
Hidangkan menu beraneka rasa
Selamat merayakan HUT RI ke78
Ucapkan syukur pada Yang Kuasa

Bebuat baik jangan cepat putus  asa
Singkirkan saja umpat dan caci
Pancasila telah menyatukan  bangsa
Awas dirusak oleh para pembenci 

Rumah gubuk bertiang kayu
Dindingnya terbuat dari alang-alang
Detik kemerdekaaan  meraung sayu
Hingga menghunjam  sampai ke tulang

Tiada kuda yang dikatakan binal
Hanya kusirnya yang panjang cerita
Kemerdekaan bukan hadiah kolonial
Adalah tetesan darah pahlwan kita

Jangan suka main gelap-gelapan
Banyak masalah menjadi kabur
Selamat merayakan hut RI ke 78
Lanjutkan perjuangan para leluhur

Teguhkan iman jangan mudah tergoda
Setiap helaan nafas disaksikan Tuhan
Berpikirlah  jernih wahai genegrasi muda
Jangan terprovokasi memicu kerusuhan

Pergi  ke pesta pakai gebaya
Busana khas wanita Indonesia
Bumi Indonesia terkanal  kaya
Menjadi incaran bangsa sedunia

April bulan lahirnya Kartini
Agustus peristiwa proklamasi
Sangat disayangkan negeri ini
Korupsi telah menjadi tradisi

Buah mangga dan buah kuini
Masak sebiji taruh di papan
Pantun HUT  RI 78 sampai disini
Pantun modern ciptaan sendiri  

Demikian kumpulan  pantun bertemakan HUT RI ke 78, asyik, modern dan memikat hati. Semoga  bermanfaat.  

 Baca juga:

*****

 

21 komentar untuk "Kumpulan Pantun Bertema HUT RI ke 78, Asyik, Modern, dan Memikat Hati"

  1. pantunnya hebat sekali
    saya suka dengan akhiran kata-katanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, terima kasih pujiannya , ananda. Selamat malam.

      Hapus
  2. Genial celebración. Feliz día de la independencia. Te mando un beso.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Así es, el Día de la Independencia de Indonesia que coincide con el 17 de agosto de 1945. Gracias por la apreciación.

      Hapus
  3. Sebuah puisi yang indah dan bermakna. Sangat sesuai untuk perayaan. 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih apresiasinya, Pelis. Doa sehat untuk keluarga di sana ya.

      Hapus
  4. Hai, Terima Kasih artikelnya bagus sekali. BTW Salam sesama blogger saya pingin berteman :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kembali, Mas Hilman. Saya senang berkenalan dengan semua orang. Doa sehat untuk keluarga di sana ya.

      Hapus
  5. sudah ada lengkap template untuk stok pantun 17an

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak juga, Mas Rezky. Begitulah adanya. Terima kasih telah mengapresiasi. Selamat malam. Maaf telat merespon.

      Hapus
  6. Wah cakep-cakep pantunnya mbak 😀

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih, Mas. Mampunya cuman segitu. Maaf ya, telat merespon. Terima kasih juga telah singgah. Selamat malam.

      Hapus
  7. Byk ya koleksinya... tahniah² sgt memudahkan nnt saat keraiannya.. pasti org akn search pantun sebegini.. salam kenal ya nur

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal kembali Makmim. Terima kasih telah mengapresiasi. Selamat malam.

      Hapus
  8. Balasan
    1. Begitulah msmpunya saya, Mbak Pipit. Terima kasih telah singgah ya. Selamat malam.

      Hapus
  9. asik bacanya.... menarik...

    Thank you for sharing

    BalasHapus
  10. Bang Mamat makan di hutan albasia
    Pulang ke rumah membuat janur
    Selamat merayakan kemerdekaan Indonesia
    Sehat selalu untuk Bunda Nur

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selasih di taman Bu Anya
      Tumbuh di bawah pohon pauh
      Terima kasih atas doanya
      Dalam merdeka dari jauh
      He he ....

      Hapus