Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Gaya Liburan dan Mobil Karavan serta Penggunaannya di 3 Negara

Catatan perjalanan ke Inggris (18)

 Sales Karavan di Birmingham Inggris (Foto: NURSINI RAIS)

Berlibur adalah salah satu gaya hidup yang menjadi pilihan bagi masyarakat dunia. Tak peduli pelakunya kaum konglomerat atau kaum melarat. Hanya jenis dan tipenya yang berbeda. Sesuai status sosial dan ekonomi masing-masing.

Di Inggris misalnya.  Musim summer atau akhir tahun menjelang natal, kaum berduit sengaja menyisihkan waktu dan uang disela kesibukannya. Mereka memboyong anak isterinya tinggal di tempat lain yang bukan rumahnya. Nginap di hotel mewah atau villa. Staycation kata anak zaman now.

Bagi keluarga yang kekurangan dana, ada alternative lain untuk berlibur murah meriah. Mereka juga bisa berlibur gaya dengan menyewa mobil karavan. Yaitu, sebuah mobil yang didesain sedemikian rupa sehingga nyaman untuk ditinggali.

Sebagaimana kendaraan umumnya, mobil karavan bisa berpindah-pindah tempat sesuai keinginan dan kenyamanan penggunanya. Sehingga memberikan sensasi tersendiri bagi penyewa.

Saya memaknainya sebagai villa berjalan. Langit-langitnya dibuat tinggi agar penumpangnya bisa berdiri tanpa takut terjedot. Bagian atasnya bisa dibuka tutup supaya udara segar leluasan masuk.

Di dalamnya dilengkapi fasilitas layaknya rumah pribadi. Mulai pendingin ruangan, tempat tidur, kamar mandi, toilet, dapur, kulkas, microwave telvisi, dan lain sebagainya.

Mobil karavan sangat cocok digunakan untuk wisata keluarga yang ingin menikmati liburan bergaya nomadem. Tidak perlu ribet menyewa hotel atau villa. Tak usah repot-repot mencari restoran.

Misalkan pengguna karavan pasangan pengantin baru, memilih bermalam di tepi pantai. Begitu bangun pagi, pintu dibuka langsung memandang ke laut lepas, dengan deburan ombak yang bergulung menghempas pantai. Duh ..., dunia serasa milik berdua.

Anda ingin liburan naik karavan? Mari, kita telusuri dulu seperti apa penggunaan box ajaib itu di 3 negara berikut!

Mobil Karavan di Inggris

Mobil karavan di Inggris (Tangkapan layar dari IG Arie)

Di Inggris si kaya dan si miskin lumrah menggunakan mobil karavan. Bedanya,  orang kaya tujuannya untuk bersenang-senang seperti menikmati liburan musim panas.

Sedangkan kaum miskin tersebab keterpaksaan. Karena tidak mampu membeli rumah, mereka memanfaatkan karavan sebagai tempat tinggal, dan tidak terpaut oleh musim. Karena tiada pilihan lain, sang penghuni harus menyerah pada keadaan.

Tak terbayang betapa tersiksanya mereka berperang melawan cuaca saat musim dingin dan salju. Yang menarik, walaupun tempat tinggal mereka berpindah-pindah, penduduk karavan ini punya kode pos/alamat resmi.

Uniknya, ada pula oknum melioner yang memilih tinggal di karavan demi hobi.

Mobil Karavan di Indonesia

Mobil karavan Indonesia (Sumber foto: liputan6.co)

Zaman sekarang, karavan mulai digandrungi oleh sebagian masyarakat Indonesia. Tentu saja konsumennya golongan elit berduit. Sebab, untuk memilikinya peminat harus merogoh kocek Rp 4-5 Miliar lebih. Tergantung jenis dan tipenya.

Tapi jangan berkecil hati dulu. Menikmati tidak harus memiliki. Seiring perkembangan zaman, Anda juga bisa berwisata dengan gaya nomadem tersebut. Sebab, di Indonesia sudah banyak penyedia layanan paket pelisiran bergaya karavan.

Di antaranya ada di Negeri Laskar Pelangi, Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung, dan di Pulau Dewata, daerah Bedugul, Kabupaten Tabanan.  Menyusul  di Banyuwangi, dan di kota-kota lainnya Yang bisa Anda cari tahu via tol langit.  

Mobil Karavan di Arab Saudi

Bus karavan di Arab Saudi (Foto: NURSINI RAIS)

Lain wisatawan Indonesia dan bule Inggris, beda pula bule Arab. Di kota Makkah, mobil karavan dimanfaatkan untuk perjalanan bersifat religius. Musim haji, banyak Umat Muslim pergi berhaji menggunakan bus karavan.

Sebagian para petualang tersebut bermalam dalam kendaraan. Ada juga yang nginap di outdoor. Aktivitas lain seperti mamasak dan ganti pakaian dikalukan dalam bus.

Waktu saya berhaji tahun 2008, satu malam sebelum wukuf di arafah, sayup terdengar tangisan bayi. Sumbernya dari sebuah bukit kecil berhadapan dengan jendela kamar kami. Saya kira suara hantu. Sebab tanah bebatuan tersebut merupakan lahan kosong.  

Ternyata, paginya telah bercokol sebuah tenda. Penghuninya, ada bapak, ibu, dan anak-anak. Perkiraan saya mereka jamaah karavan menunaikan haji bersama keluarga. Di sana  mereka cuman transit satu malam. Menjelang berangkat ke Arafah.

Tak tahu apakah jamaah tersebut warga kampung luar kota Makkah, atau berasal dari negara lain.

Sayangnya zaman itu saya belum terpikir untuk menulis. Setelah kegiatan literasi saya tenggelam hampir setengah abad.

Padahal kalau mau mencari informasi, sumbernya banyak emak-emak penjual makanan. Beliau-beliau itu TKI dari Pulau Jawa. Setiap pagi mereka berjualan di sekitar penginapan kami. Ada juga Daeng resepsionis asal Sulewasi. Tentu mereka banyak tahu kondisi di sana.

Duh ..., saya menyesal selangit sebumi. Semoga Allah memperkenankan saya untuk ke sana lagi.

Demikian gaya  liburan dan mobil karavan serta penggunaannya di 3 negara,  Inggris, Indonesia dan Arab Saudi.  Semoga bermanfaat.

****

Nottes:

Sebagian isi artikel ini telah saya ulas pada kompasiana.com dengan judul dan sudut pandang berbeda. 

31 komentar untuk "Gaya Liburan dan Mobil Karavan serta Penggunaannya di 3 Negara"

  1. liburan dengan mobil karavan asik nih mba, apalagi bareng keluarga tercinta, tambah asik pokoknya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, Mas Kuanyu Orang Babel, tentu kenal persis konsep mobil karavan. Di Jambi belum ada mobil karavan. Selamat pagi, terima kasih telah mengapresiasi, Mas.

      Hapus
  2. Hal yg susah terulang...
    Nuansanya akan lain dan beda
    Salam aehat n salam hangat Ibu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepakat, Mas Susy. Masa lalu tetaplah pergi. Tak mungkin terulang kembali. Walaupun kita berkesempatan ke sana lagi, suasana dan momennya pasti berbeda. terima kasih telah mengapresiasi, selamat beraktivitas, Mas Susy.

      Hapus
  3. serasa punya rumah berjalan punya mobil kayak gini, buat liburan apalagi cocok banget, apalagi pengantin baru hohoho :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wow .... Berbulan madu di mobil karavan pasti maknyus. He he .... Terima kasih telah mengapresiasi, Mas Khanif. Terima kasih juga telah singgah.

      Hapus
  4. Unik juga yaa bu Haji....Liburan dinegara inggris dengan mobil Caravan...( mobil berbentuk rumah ) Jadi mungkin kalau tampilan bentuk mobilnya seperti rumah betulan agak mahal mungkin kali harga sewanya yee bu Haji..😊😊

    Coba di Indonesia ada penyewaan mobil Caravan, Waah bisa asik tuh...Sakin asiknya lupa ngembalikan tuh mobil, Pergi nggak pulang2 deh..🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ha ha ... Komen Mas Satria selalu bikin saya termehek-mehek. Mosok, saking asiknya lupa mengembalikan pada empunya.

      Di Indonesia jiga sudah banyak mobil karavannya. Bagi kaum berduit tidak pula terlalu mahal. Terima kasih telah singgah. Selamat pagi dan salam sukses selalu.

      Hapus
  5. Selamat siang Tante, benar banget mobil karavan mah impian banyak orang, tari pun juga pengen punya mobil seperti itu kalau seandainya liburan jauh Jawa timur ke Jawa barat memakan waktu yang lama kan bisa istirahat di mobil . Tapi mungkin agak penggap mengginggat kaca mobil karavan itu gak seperti kaca mobil lain seperti mobil avansa , senia, dll.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak pengap kok, ananda Tari. Karena bagian atasnya bisa dibuka tutup, dilengkapi pula dengan Ac. Terima kasih telah mengapresiasi. Salam sukses untukmu sekeluarga.

      Hapus
  6. Ntar kita jadi orang kaya, ananda Tari. Kita beli yang khusus karavan. Biar nyaman. He he. ... Terima kasih telah mengapresiasi. Selamat sore.

    BalasHapus
  7. Nah ini, saya suka mupeng kalau lihat2 mobil karavan di internet.. Apalagi interiornya bagus2 banget ya, Bu.. Seru membayangkan bisa menjelajah Indonesia bareng anak2 dgn karavan.. hihihi mengkhayal aja..

    BalasHapus
  8. Aamin YRa semoga ibu bisa jalan2 lagi dan bagi2 kisahnya disini.

    Saya selalu tertarik dengan karavan setelah masa kecil dulu baca buku Lima Sekawan yang sering berpiknik bersama keluarga dengan karavan. Ternyata sekarang mulai merambah Indonesia tapi harganya aduhai ya wkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mudah-mudahan kita dikasih rejeki melimpah, supaya bisa beli mobil caravan. He he ... Terima kasih telah singgah ananda Annisa. Salam sehat penuh berkah.

      Hapus
    2. aamin Aamin YRA bu.. salam sehat kembali

      Hapus
  9. Pengen punya karavan ya Allah, gpp dikasih sebiji juga 😁

    Ngebayangin punya karavan terus mudik naik ini ke Jatim, ah mantap 🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sabar ananda, kalau nanti nenek ini kaya, ntar dikasih sebiji. He he ....
      Terima kasih telah hadir. Salam berkah Ramadan.

      Hapus
    2. Aamiin ya Allah

      Nanti give awaynya hadiahnya karavan ya bu haji. Hahaha

      Hapus
  10. wahh beda yahh kalau di Arab saudi mah pakenya Bus karavan...

    bisa berlibur yahh pake mobil karavan tentunya seru bangett nih mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tergantung jamaahnya, Mbak Yuli. Kalau anggotanya banyak, rupanya pakai bus. Terima kasih telah berkenan singgah. Selamat menjalankan ibadah puasa.

      Hapus
  11. Pengen nyobain wisata pake karavan gini, kayaknya seru kalo bisa keliling Indonesia dengan karavan.

    BalasHapus
  12. Dicoba aja, ananda Rudi. Kalau di dalam negeri mungkin tarifnya tidak terlalu mahal. Terima kasih telah berkenan singgah. Salam sehat untukmu selalu.

    BalasHapus
  13. eh farah baru baru ini liat youtuber luar yang tinggal di mobil van gini :D

    kalau farah sih buat liburan masih oke, tapi kalau lama lama agak sesak juga ngeliatnya hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Orang bule yang tinggal di caravan ada dua kategori. Karena tak punya rumah dan ksrena hobi. Kalau kita tak biasa memang sumpek. Tapi caravan sudah didesain sedemikian rupa. Sesuai kebutuhan. Terima kasih telah mampir ananda Farah. Selamat beraktivitas.

      Hapus
  14. Orang bule yang tinggal di caravan ada dua kategori. Karena tak punya rumah dan ksrena hobi. Kalau kita tak biasa memang sumpek. Tapi caravan sudah didesain sedemikian rupa. Sesuai kebutuhan. Terima kasih telah mampir ananda Farah. Selamat beraktivitas.

    BalasHapus
  15. Waduuuh ... lihat entri ini makin mupeng pengin liburan nomaden pakai mobil karavan!.

    Misalkan pun ngga pakai karavan, paksi kendaraan pribadi lalu touring ke beberapa kota dalam satu kali trip ....oke juga.
    Dan itu harapan lamaku, pengin ngulang lagi sewaktu aku kecil dulu.

    Selamat berakhir pekan, bunda Nur.

    BalasHapus
  16. Selamat berakhir pekan juga, ananda Himawan. Wah lumayan. Masa kini harapan belum tercapai, zaman dahulu sudah nyicip. Insyaallah, kalau asa niat ada usaha, pasti terkabul. Terima kasih telah mengapresiasi. Doa sehat selalu.

    BalasHapus
  17. Pernah baca info kalau masyarakat di beberapa negara Eropa-Amerika lebih mudah membeli mobil daripada membeli rumah karena harga mobil yang murah sehingga banyak dari mereka yang memodifikasi mobil sebagai tempat tinggal. Berbeda dengan di Indonesia terutama yang di daerah pedesaan, membuat rumah jauh lebih mudah daripada membeli mobil, sehingga mobil masih menjadi barang mewah, hehehe.

    Membaca blognya jadi ingin merasakan tinggal di karavan untuk berwisata, hehehe. Sayang, di daerah saya masih belum ada wisata seperti itu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. "Pernah baca info kalau masyarakat di beberapa negara Eropa-Amerika lebih mudah membeli mobil daripada membeli rumah" >>>> Betul, Mbak Qudsi. Mobil bekas Rp 5 juta sanagt bagus. Tapi mahasiswa kita yang kuliah di sana tak mau beli mobil. Nanti kalau pulang mau dibuang kemana. Pemerintah kita tidak mengizinkan mobil bekas masuk ke Indonesia. Beda dengan Malaysia. Kalau mau jalan-jalan bisa pakai mobil rental. Terima kasih telah menanggapi. Maaf telat merespon. Dua hari terakhir di sini sinyal sangat jelek. Salam sehat untuk keluarga di sana.

      Hapus
  18. bisa enjoy sepanjang jalan....

    informatif.... thank you for sharing

    BalasHapus