Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Moda Transportasi dan Tertib Berlalu Lintas di Birmingham Inggris

 Catatan Perjalanan ke Inggris (17)

Kondisi di dalam kereta api di Birmingham, Inggris. (Foto NURSINI RAIS)

Zaman sekarang, sepeda motor merupakan moda transportasi penting,  yang sulit dipisahkan dari keseharian masyarakatIndonesia. Baik di desa mau pun di kota. Minimal motor ojek. Sehari tanpa motor  kaki penggunanya seakan lumpuh. 

Namun, di Birmingham, Inggris, saya malah lebih dahulu ketemu orang bersepeda dayung daripada naik motor. Mahasiswa yang berdomisili di sekitar kampus, pergi dan pulang kuliah lebih suka jalan kaki atau naik sepeda. Gambaran ini bukan berarti di sana tidak ada sepeda motor.

Saya berhipotesa sendiri, mungkin kondisi ini dipengaruhi cuaca dingin, atau ada pertimbangan lain. Boleh jadi rakyat berpikir, untuk apa berangin dingin naik motor. Sarana dan prasarana transportasi umum memberikan kenyamanan bagi masyarakat untuk berlalu lintas.

Jalan-jalan di sana bagus, tak ada yang berlubang meski tidak terlalu mulus. Sekali enam bulan, aspalnya dibongkar, diolah ulang, terus dipasang kembali.

Yang patut diacungi jempol, tak sejengkal pun jalan raya dan jalur kereta saling bersentuhan. Jika di suatu titik posisi rel di bawah  fly over, di tempat lain jalan mobil yang berada di bawah.

Angkutan Umum

Angkutan umum yang lazim digunakan masyarakat Birmingham, adalah bus, kereta listrik. Ada juga taksi. Di sana tidak ditemukan ojek motor. Apalagi  ojek sepeda.

Kebanyakan bus yang beroperasi berwarna merah milik perusahaan besar National Express. Pelayanannya bagus, harga tiketnya terjangkau. 

Pembelian dan Tarif Tiket

Tiket bus dibeli per paket. Paket  Single, untuk satu orang.  Family, 2 dewasa 3 anak-anak. Group, 5 dewasa 2 anak-anak. Tarifnya antara 2,20 dan 8,00 poundsterling.  Ada juga system pulsa, tinggal gesek menggunakan travel card, (kebanyakan digunakan pekerja).

Pembelian tiket sistem paket ini berlaku juga untuk kereta. Bedanya, untuk kereta pembeliannya dilakukan sebelum keberangkatan, melalui perangkat yang tersedia di stasiun-stasiun. Tiket bus juga lewat  mesin pembayaran di dalam Bus. 

Masa Berlaku Tiket dan Praktik Kecurangan

Satu kali beli tiket berlaku dua puluh empat jam, mau mundar-mandir ke hulu dan hilir berapa kali terserah. Syaratnya tiket jangan hilang, dan mobil yang ditumpangi berlabel sama. Ada juga untuk sekali naik, tergantung kebutuhan. 

Apakah aturan ini  berlangsung jujur tanpa adanya kecurangan? Tidak juga. Di mana-mana, ada saja oknum yang memanfaatkan celah untuk menguntungkan diri sendiri.

Modusnya, begitu naik mobil, pelaku memperlihatkan karcis kepada driver yang berada di ruang khusus berbatas kaca. Mbak/Mas Sopir tidak berkepentingan ngecek bahwa tiket tersebut asli atau bodong. Ataupun asli tapi sudah dipakai pada tanggal-tanggal sebelumnya.

Untuk meminimalisir masalah tersebut, pada hari-hari tertentu petugas mengadakan razia  terhadap pemegang tiket di kendaraan umum.

Kenyamanan Berlalu Lintas

Kenyamanan berlalu lintas di sana,  tidak terlepas dari kuantitas dan kualitas pelayannya. Ketersediaan sarana transportasi yang cukup, membuat angkutan umum di sana tak pernah penuh. Baik Bus maupun kereta.

Penumpang bus naik dan turun di Bus Stop merupakan harga mati. Tiada satu pun pengemudi yang melanggar. 

Kedatangan dan keberangkatan sesuai jadwal. Jika di Time Table tercatat, Bus nomor 68 dari arah X, sampai di Bus Stop Y pukul 11.15. Nyaris tak pernah meleset. Paling-paling kecepatan atau terlambat 0,5 menit. Ketepan waktu seperti  ini juga berlaku untuk kereta.

Tugas dan Sistem Penggajian Driver

Tugas driver dan masinis hanya menjalankan kendaraan. Gajinya dihitung perbulan berdasarkan jumlah jam kerja. Masalah ongkos diserahkan sepenuhnya pada ‘mbah mesin’

Untuk bus misalnya. Begitu penumpang naik, uang dicobloskan kedalam mesin pembayaran, driver menekan tombol dari dalam ruangannya. “Tet.” Tiket keluar bak lidah syetan kaget.  Konsumen tinggal ngambil, terus duduk.

Pembelian tiket harus pakai uang pas. Kalau tidak, mesin akan menelan seberapa banyak uang masuk, dan tak bisa ditarik kembali. 

Yang menarik, pergantian driver dilakukan sekali empat jam. Makanya, kecelakaan yang disebabkan kelalaian pengemudi bus umum boleh dikatakan peristiwa langka bagi pengguna lalu litas di Inggris.

Sistem ini juga dapat mengnolkan persaingan antar pengemudi, karena tak perlu kebut-kebutan demi mengejar setoran.

Undang-undang Berlalu Lintas

Selain kesadaran disiplin yang tinggi, untuk mengurangi kecelakaan berlalu lintas Inggris pemberlakuan undang-undang berlalu lintas yang tegas.

Apabila ada pelanggaran oleh pemudi, yang bersangkutan dan kendaraannya tidak serta merta ditahan. Diam-diam petugas ombudsman mencatat jenis  pelanggarannya. Kemudian melalui jasa pos, tagihan denda akan melayang ke alamat pemilik mobil. Tentu saja dilengkapi dengan alat bukti syah yang direkam CCTV.

Menurut artikel yang pernah saya baca, mulai Maret 2021 tilang elekctronik sepereti ini telah berlaku pula secara nasional di  Indonesia. Apakah sistemnya sama dengan di Inggris sana? Maaf, saya tidak berkompeten untuk menjawabnya.

Contoh lainnya, ketika mobil ditanggalkan pemiliknya, terparkir tidak pada tempatnya, personel ombudsman segera meninggalkan pesan tertulis di kaca depan, memberitahukan bahwa mobil tersebut sudah diblok. Dengan demikian, tak ada peluang bagi pengemudi dan petugas untuk kucing-kucingan di belakang meja. 

Saya kira aturan perparkiran seperti ini juga sudah berlaku di Indonesia tercinta ini. Khususnya di kota-kotabesar seperti Jakarta. Eh, saya jadi malu mengulasnya karena saya orang daerah. Andai perkiraan saya salah mohon dikasih tahu di kolom komentar.

Demikian gambaran sarana transportasi dan kenyamanan berlalu lintas di Birmingham Inggris. Seperti ulasan sebelumnya, artikel ini saya tulis berdasarkan kondisi tahun 2015. Mohon maaf andaikan sekarang situasinya berbeda. Semoga bermanfaat.

****

Penulis,

Hj. NURSINI RAIS

di Kerinci, Jambi

31 komentar untuk "Moda Transportasi dan Tertib Berlalu Lintas di Birmingham Inggris"

  1. ternyata transportasi yang ada di Inggris disiplin dan patuh peraturaan ya mba Nur, semua itu mungkin tidak terlepas dari campur pemerintah yang membuat peraturan dengan baik, sehingga bisa di jalankan dengan baik pula oleh rakyatnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pastinya begitu, Mas Kuanyu. Alasan lain, peraturan dibuat untuk dipatuhi. Bukan untuk dilanggar. terima kasih telah mengapresiasi. Salam sehat selalu.

      Hapus
    2. salam sehat juga mba Nur

      Hapus
  2. Yaa mungkin orang orang Indonesia lebih senang menggunakan motor sebab akan lebih cepat tiba sampai tujuan. Aku kalau ke kampus naik motor, hanya membutuhkan waktu 1 jam. Namun kalau naik kendaraan umum, angkot + bus. Bisa 1,5 hingga 2 jam, bund..
    Mungkin ke depan, pemerintah harus memperbaiki fasilitas transportasi umum, yaaa. Biar bisa kayak di luar negeri 😀

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin. Harapan ananda Dodo adalah harapan kota semua. Iya. Sepeda Motor jenis transportasi yang efektif dan irit. Selamat pagi. Salam berkah Ramadhan.

      Hapus
  3. Luar biasa tertib, inspiratif dan informatif

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dah sehatkah ananda Nita. Bunda doakan dirimu sekeluarga baik-baik saja.

      Hapus
  4. Orang Indonesia, ke alfa aja naik motor.. hehehe.. Semoga kedisplinan ini menular juga ke Indonesia ya, bu. Waktu Teduh masih kecil sekitar tahun 2012-2014, saya suka ajak dia keliling naik Transjakarta. Cuma ya itu, suka dapat supir yang ugal-ugalan. Entah kalau sekarang, mudah2an sudah gak ada lagi supir ugal-ugalan, karena sayang aja udah ada fasilitas begitu bagus malah dicoreng oleh supirnya sendiri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Miris ya ananda Naia. Fasitas kita tidak dibarengi dengan kualitas manusianya. Selamat siang. Terima kasih telah mengapresiasi. Selamat berpuasa.

      Hapus
  5. disiplin dan patuh peraturan adalah diantara yang membedakan antara negara maju dan berkembang....

    informatif.... thank you for sharing....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di Indonesia peraturan dibuat untuk dilanggar, Mas Tanza. He he .... Selamat siang dari tanah air terima kasih telah mengapresiasi.

      Hapus
  6. Wah bunda jalan2nya udah jauh nih 😉

    BalasHapus
  7. Alhamdulillah begitulah adanya, ananda Dinni. Terima kasih telah mampir. Selamat malam dan selamat berpuasa.

    BalasHapus
  8. Di luar negeri sana, transportasi umum kayak diutamakan dan dibikin senyaman mungkin ya mba ya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betus sekali, Mas Efo. Kerta apinya nyaman untukditumpangi. Tidak seperti di negara kita. penumpang berdiri, berjubel, penuh sesak. Selamat malam, Mas. Terima kasih partisipasinya.

      Hapus
    2. Wahahaha sunggu benar-benar banyak yang harus diperbaiki sih, kalau mau mengimbangi moda transport di luar sana :' wkwkw

      sama-sama mba :D

      Hapus
    3. Tapi dibandingkan kondisi 6 tahun lalu Indonesia udah banyak kemajuan., Mas Efo.

      Hapus
  9. MasyaAllah tabarakallah ibu, cucunya cantik sekali dan kayaknya sama lincah dengan grandma-nya. Salam kenal dari jauh ya bu

    BalasHapus
  10. He he ... Saya tersanjung, ananda Annisa. Terima kasih telah hadir. Selamatmalam.

    BalasHapus
  11. Salah satu impian saya bisa menginjakkan kaki di Inggris bunda hihi, semoga kesampaian ya suatu saay nanti. Dari dulu pengen banget ke Birmingham bulan Maret, karena setiap buat maret ada All England, salah satu pertandingan tertua di dunia, pengen banget nonton langsung di Birmingham Arena, biasanya nonton cuma dari layar kaca aja hahha.

    Sistem transportasi yang tertib, cuaca yang pasti berbeda dg Indonesia, kebiasan orang2 sana, bener2 menjadikan Inggris adalah negara Eropa pertama yg pengen bgt saya kunjungi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin, semoga keinginanmu terkabul, ananda Ursula. Bunda sudah masuk ke Aston Villa. Banyak wisatawan luar negeri berkunjung Tapi sekadar jalan-jalan saja. Tak ada pertandingan apa-apa. Lapangan sepak bolanya kosong melompong.

      Hapus
  12. wahh bunda dolan2 nang inggeris tahun 2015 yo? karen nih.. ;p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kebetulan ada kesempatan ananda Wak Lat. 2017 bunda pernah ke KL juga. Terima kasih telah mengapresiasi. Salam sehat untuk keluarga di sana.

      Hapus
  13. Iya mbak, kalau secara garis besar memang kedisiplinan dan keteraturan rakyat di negara Ratu Elizabeth itu lebih baik daripada di Indonesia.

    Saya pernah menikmati berbagai layanan saat berkunjung ke sana dan tentunya terasa berbeda dengan di Indonesia.

    Meskipun demikian, sekarang, di Jakarta sendiri sudah ada perubahan yang lumayan berarti dibandingkan sebelumnya.

    Hanya memang tetap butuh waktu untuk membentuk mentalitas yang sama dengan di sana.

    Kalau soal oknum sih dimana mana juga pasti ada, hanya jumlahnya saja yang tidak sebanyak di sini

    BalasHapus
  14. Wah, syukur, di Jakarta sudah ada perubahan pelayanan untuk masyarakat umum, dibandingkan situasi sebelumnya. Tentu untuk mengadakan suatu perubahan tidak semudah membalik telapak tangan. terima kasih telah singgah. Doa sehat untukmu selalu.

    BalasHapus
  15. sepertinya kalau di luar negeri kemana mana paling enak naik transportasi umum, alat transportasinya juga bersih, nyaman, pokoknya tinggal duduk dan sampai tujuan
    ngomongin aspal, di kotaku sendiri banyak jalan berlubang dan membahayakan mbak. Parah banget pokoknya
    kalau di luar sana, pemerintahannya care banget sama sarana publik, sampe dicek dan dipoles lagi ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, ananda Ainun. Mereka sudah duluan maju. Tak salah banyak yang bilang, sepuluh generasi ke depan pun belum tentu bangsa kita bisa menyainginya. Terima kasih ulasan tambahannya. Doa sehat untuk keluarga di sana.

      Hapus
  16. Wah keren,, udah di ingriss

    Bdw org luar memang sadar2 akan polusi dan gaya hidup sehat js naik sepeda dianggap keren, di indonesia mahh naik sepeda malah dianggap miskin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ke Inggisnya cuman berkunjung satu bulan, Mas Norfahrul. Tapi sekarang di Indonesia bersepeda telah merupakan gaya hidup sehat. Tapi dari dimensi olahraga. He he ... Selamat pagi, Mas. Selamat memulai aktivitas.

      Hapus
  17. Kedisiplinan masyarakat yang tinggi, fasilitas yg memadai. Membuat masyarakat menjadi nyaman untuk menggunakan transportasi umum. Agak beda dengan Indonesia yang.... Ah sudahlah 😅

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapisehebat apapun negara orang, tak senyaman tinggal di negara sendiri, ananda Dodo. Terima kasih telah singgah. Salam sukses untukmu selalu.

      Hapus