Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

25 Pantun Bijak untuk Memotivasi Diri Sendiri Keren dan Kekinian

Ilustrasi pantun bijak untuk memotovasi diri sendiri keren dan kekinian (Sumber: tangkapan layar dari IG putriku)

Dua puluh lima pantun bijak untuk memotivasi diri sendiri  keren dan kekinian. Hm .... Awalnya saya kurang “pede”  dengan judul ini. Memangnya lansia seperti saya masih mempan dimotivasi. Mimpi kali.  

Mampu menekan keyboard laptop saja sudah merupakan Rahmatan lil alamiin. Tetapi tidak apalah. Minimal bisa menyemangati anak muda untuk menghidupkan kembali budaya berpantun.  Untung-untung bisa dijadikan sumber inspirasi.

Sebab dalam setiap untaian isinya saya berusaha menyelipkan kata-kata bijak, keren dan kekinian yang diolah dari pituah orang-orang pandai dan hebat.  

Mana tahu, kalian yang muda-muda bisa mengutak atik,  menata, dan memodernisasikannya kembali dalam narasi lain. Terus terangkai  menjadi kata mutiara nan indah dan mudah dicerna. Sehingga pesannya lebih mengana dan bisa diejawantahkan dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut pantunnya. Silakan dibaca sampai tuntas ya!

25  Pantun Bijak untuk Memotivasi  Diri Sendiri Keren dan Kekinian

Pergi berlayar mengaharungi samudera
Ombaknya tinggi memecah batu
Hidup adalah sebuah sandiwara
Tuliskan endingnya seperti yang kau mau

Tanaman tembakau di kebun rambutan
Daun mudanya  patah terkulai layu
Jangan galau karena tak bisa melakukan
Segera kerjakan apa yang kau mampu

Flobamora bukan hanya Flores
Warganya ramah suka berteman
Kalau mau menjadi orang sukses
Cepat tanggaplah terhadap perubahan

Mambaca koran duduk di kursi
Sambil menikmati sarapan pagi
Kesuksesan itu  bukanlan barang jadi
Dia adalah buah dari usahamu sendiri

Gunung tinggi tanahnya berbatu
Tempat anak-anak  bermain lontar
Kalau kamu menginginkan sesuatu
Jadilah dirimu untuk tidak sabar

Petik kedondng buatlah  manisan
Masak gulanya jangan terlalu  kental
Tiada rahasia untuk menggapai kesuksesan
Ia akan terjadi atas kesiapan pisik dan mental

Di tempat pesta ada orgen tunggal
Pengantin bersanding di pelaminan
Jangan pelihara rasa takut  gagal
Karena gagal itu bumbu kesuksesan

Musik mengalun perlahan-lahan
Mengiringi penyanyi gadis remaja
Impian akan bisa jadi kenyataan
Apabila kita berani mengejarnya

Kalau mau jadi orang terhormat
Selaraskan hak  dengan kewajiban
Ingin tahu cara balas dendam terhormat
Rebutlah kesuksesan  dalam kehidupan

Masak kue bantal buat kudapan
Ngemil sambil nonton berita akhir pekan
Lebih baik gagal dalam kemurnian
Daripada berhasil dengan kepalsuan

Pasang gelang di tangan kanan
Beserata cincin pemberian kanda tercinta
Kesuksesan bukan dalam angan-angan
Dia akan terwujud  jika kamu mencarinya

Masak tahu dan peria pahit
Tambahkan santan dan cabe merah
Kalau ingin tahu pertarungan paling sulit
Mengalahkan pejuang tak kenal menyerah

Bawang berkualitas dari Brebes
Dijual pedagang mahal harganya
Jika kamu merasa pantas jadi orang sukses
Kamu  pasti  berusaha untuk menggapainya

Tingginya langit tak  bisa diduga
Tingginya gunung tak bisa digapai
Semakin sulit kamu menggapai cita-cita
Kian bangga dengan hasil yang dicapai

Orang terkenal banyak di ibu kota
Tak mungkin mereka pandai bertani
Perhiasan terindah bukanlah emas permata
Tetapi  pribadi berkalungkan percaya diri

Sepuluh tahun sama dengan satu dasawarsa
Dua puluh adalah jumlah  satuan kodi
Pribadi  berumur belum tentu dewasa
Kecuali  bisa bertanggung jawab pada diri sendiri

Di club malam banyak orang berdansa
Bermandi cahaya remang-remang redup
Sukses, gagal dalam kehidupan soal biasa
Asalkan jangan kehilangan semangat hidup

Anak sekolah berbaju seragam
Seragamnya dijahit di Pasar Koya
Kebaikan apapun bisa digenggam
Asalkan kamu tekun melakukannya

Jalan pagi menyusuri  taman kota
Banyak pemandangan yang cantik menarik
Orang bijak tak hanya sopan  bertutur kata
Bisa juga  mengubah keburukan menjadi baik

Alangkah cantiknya bunga di taman
Diterpa cahaya berkilau-kilauan
Memberi  tanpa mengingat adalah keikhlasan
Menerima  tanpa melupakan adalah kemuliaan

Kalau tak tahu cantiknya melati
Petiklah satu yang berdaun rimbun
Kalau kamu tak mau diganggu dan disakiti
Jangan pernah lakukan itu kepada siapapun

Belanja roti di toko Bu Sumardi
Dimakan  bersama anak dan keluarga
Capaian tertinggi itu tak melulu  materi
Besarnya perubahan hidup lebih berharga

Puasa tak hanya melatih suasana  hati
Juga mengurangi kebiasaan merokok
Selagi bisa melakukan sesuatu hari ini
Jangan ditunda mengerjakannya esok

Pandai dan bijaklah mengambil keputusan
Supaya tiada pihak yang dirugikan
Pengalaman baik menitip kebahagiaan
Pengalaman pahit memberi pengalaman

Angkat batu angkatlah  kerikil
Untuk membangun asrama santri
Lebih baik menyelesaikan pekerjaan kecil
Daripada rencana besar tidak tereksekusi

Demikian 25  pantun bijak untuk memomotivasi diri sendiri keren dan kekinian ini ditulis. Semoga bermanfaat. Terakhir saya berharap, supaya kita lebih dekat dengan pantun, silakan komen sambil berpantun. He he ....

Baca juga:

****

Penulis,
Hj. NURSINI RAIS
di Kerinci, Jambi

24 komentar untuk "25 Pantun Bijak untuk Memotivasi Diri Sendiri Keren dan Kekinian "

  1. Balasan
    1. Mskasih, ananda Amirotul. Salam sehat selalu.

      Hapus
  2. Pantun nya bagus bagus Bu Nur.
    Puasa bukan hanya melatih hati
    Tapi juga mengurangi merokok
    Kalo bisa dilakukan saat ini
    Jangan nunggu esok, takutnya lupa mbok.😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mantap irama tambahannya, Mas Agus. Terima kasih telah mengapresiasi. Selamat sore.

      Hapus
  3. Pantun yang sangat bagus bunda ? 👍👍👍👍👍👍, Menginspirasi kawula muda seperti saya ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin, semoga bermanfaat ya, ananda Tari. Selamat sore. Doa sehat untuk keluarga di sana ya.

      Hapus
  4. Pantun dan gambar ilustrasinya keren😅👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin. Mas Warkasa. Terima kasih telah hadir. Doa sehat untuk keluarga di sana ya.

      Hapus
  5. Wah bunda pantunnya kerrrreeeen deh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin, terima kasih, ananda Dinni. Salam sehat untuk keluarga di sana ya.

      Hapus
  6. Balasan
    1. Alhamdulillah, terima kasih apresiasinya, ananda Srie.

      Hapus
  7. Pantunnya bagus, bahkan sanggup bikin hingga 25.
    Dulu waktu SD ingat sering disuruh guru bikin pantun. Sekarang bikin beberapa bait aja susah banget.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bikin pantun gak sulit-sulit amat, Mbak. He he ... terima kasih telah singgah. selamat malam. Doa sehat selalu.

      Hapus
  8. Bu, nulis pantun sendirikah?
    Aku nggak bisa bermain pantun. Hehe...
    Pengen bales komen dengan pantun, tapi nggak punya ide, ah sudahlah. >,<

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, ananda Einid. nulis pantun sendiri. tidak sulit amat. Sudah nulisnya jangan harap saya bisa ngingat / hafal. He he ....selamat malam. Terima kasih telah mengapresiasi. Salam sehat selalu.

      Hapus
  9. Udah lama aku gak baca pantun gini, Bu Nur. Pantunnya bermanfaat pula, karena isinya nasihat tapi tetap kekinian 😆. Terima kasih sudah berbagi ya, Bu 😄. Ngomong-ngomong, sudah bosen aku sama pantun "masak aer biar mateng" yang biasa dipake di TV-TV. Gitu-gitu aja diulang-ulang terus-menerus. 🤭

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuk silakan juga nulis pantun. Biar kita saling tukar pantun, he he. .. Selamat malam, ananda Roem. Terima kasih telah singgah. Salam sehat buat keluarga di sana.

      Hapus
  10. Bu Nur, jadi salah fokus saya ama pantun

    Kalau kamu menginginkan sesuatu
    Jadilah dirimu untuk tidak sabar

    Saya banget tuh, ga sabaran banget, tapi kadang jadinya memang lebih cepat dapatnya pas menginginkan sesuatu :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Era sekarang memang dituntut begitu, ananda Rey. Yang cepat yang mendapat. Kalau terlalu sabar, peluang malah dipatuk ayam. he ... He .... Selamat siang, terima kasih telah mengapresiasi.

      Hapus
  11. Wah kue bantal, enak buat teman minum kopi atau teh.. lho gagal fokus.. Hehehe..
    Pantunnya keren, bunda.. bagus bagus banget.. saya dulu mau nangis kalo ada pelajaran bahasa Indonesia dan disuruh membuat pantun.. hehehhe

    BalasHapus
    Balasan
    1. He he .... Nulis pantun itu mudah, ananda Naia. Asal mau. Terima kasih telah mengapresiasi. Salam sehat buat keluarga di sana ya.

      Hapus
  12. memotivasi banyak orang....
    termasuk saya.... 👍👍👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah singgah, Mas Tanza. Selamat malam dari Tanah air.

      Hapus