Sensasi Restoran Pramusajinya Cantik Mirip Pramugari
Kuliner
Begitu memasuki halaman depannya, tanpa dikasih tahu pun saya dan mungkin juga anda kenal duluan bahwa menu sajian restoran ini masakanan Padang.
Brandnya menggunakan kata Andoenk (ejaan van ophuijsen + k), dibaca Andung, jika dibahasa Minangkan menjadi “Anduang”. Adalah kata sapaan orang Minang Kabau yang bermakna nenek (Maaf, tolong koreksi jika saya keliru).
Dahulu, restoran terlanjur ngetop di kota Jambi ini menggunakan merek dagang Aroma Cempaka. Entah alasannya apa, kini dia berganti baju baru menggandeng logo Ac Andoenk.
Seperti biasanya, setiap kali saya dan cowok gantengku mengunjungi anak cucu ke kota jambi, kami diajak makan di luar bersama oleh anak menantu. Tapi baru sekali ini kami dibawanya ke restoran Ac Andoenk.
Untuk mengetahui ada apa di Restoran terbilang berkelas di kota Jambi ini, silakan simak ulasan berikut ini
1. Mengikuti protokol kesehatan
Restoran Ac Andoenk Jambi berhak dikatakan taat menjalani protokol kesehatan, dibandingkan kerstoran selevel yang pernah saya kunjungi di ibu kota provisi lain selama pandemi.
Sebelum masuk, atas kesadaran sendiri para tamu mencuci tangannya pada wastafel yang terparkir pasrah di samping kiri pintu masuk.
Didukung pula dengan seperangkat alat pengukur suhu tubuh. Dilengkapi perboden bertuliskan, “Tth Pelanggan RM. Aroma Cempaka, wajib pakai masker dan cek suhu tubuh.”
2. Pramusajinya ramah dan bersahabat
Begitu kami masuk ruangan, 2 orang pramusaji berseragam menyongsong kami dengan ramah dan bersahabat. Cowok ganteng itu memberikan kesempatan pada putri saya untuk menentukan tempat. Si sulung memilih meja paling kanan nomor 2 dari depan.
3. Perbotannya antik, dan menarik
Mata saya tertuju pada penataan ruangan yang menurut saya super rapi dengan perbotan antik, eksotis, dan tampak mahal.
Fokus utama saya pada kursi anyaman yang cantik warna kuning gading. Pertama saya mengira anyamannya berbahan rotan. Eh ..., ternyata terbuat dari plastik.
Kebetulan kehadiran kami pada momen yang tepat. Sekira pukul 17.00 WIB. Pengunjung belum begitu ramai, hingga saya bebas memotret. Tentu saja terlebih dahulu minta izin pada Mas-mas pramusajinya.l
Kurang dari seperempat jam, pelanggan mulai berdatangan. Umumnya mereka bersama keluarga. Si sulung mengingatkan saya, “Udah, stop motonya, Nek! Tidak semua pengunjung restoran mau dipotret. Mana tau, di antaranya ada yang makan bersama s3lin9kuh4nnya.” Saya memahaminya.maaf
4. Menu khas di Ac Andoenk
Menurut selera saya tak ada yang istimewa sajian di Ac Andoenk, dibandingkan Rumah Makan Minang umumnya. Kecuali gulai kepala ikan kakap yang pedas-pedas enak, serta nasinya yang putih, gurih, dan wangi.
Dua macam inilah yang membuat Ac Andoeng lebih spesial dimata saya dan keluarga, dibandingkan restoran selevel yang pernah saya kunjungi di kota yang sama.
Kepala ikan kakap adalah kuliner favorit suamiku. Tak heran, setelah makan doi tersender di sandaran kursi. ha ha ....
5. pramusajinya cantik mirip pramugari
Usai kami makan, seorang wanita cantik berseragam merapat. Siapa lagi kalau bukan pramusaji Ac Andoenk. “Maaf. Boleh saya hitung, Bu?” katanya sambil tersenyum menghadap ke saya.
“Okey, Mbak. Silakan!” Saya terpana melihat penampilannya yang cantik mirip pramugari.
“Nih, nenek minta dipotret sama Mbak,” kata putri saya. Sigap tangannya mencet kamera hp miliknya. “Pret ....” Gadis semampai itu pergi menuju kasir.
5. Pelayanan bersahabat ramah di kantong
Karyawan Ac Andoenk benar-benar arif apa maunya pelanggannya. Sedikit saja mata putri saya melirik pada salah satunya, dia merespon sigap. “Tambah nasi bungkus satu, Mas. Lauknya ayam goreng.”
“Okey, Bu. Ayam kampung apa ayam kota?”
“Ayam kota.” Ha ha .... otak kecil saya merespon, “Asal jangan ayam kampus saja.” saya tertawa dalam hati.
Belum lima menit, pesanan tambahan tersebut mendarat di meja kami. Berebutan dengan waktu Maghrib, kami siap-siap mau pulang.
Putri saya menyerahkan kartu ATM miliknya ke meja kasir. Tekan sana tut sini, prosesnya selesai. Secarik kertas menunjukkan besar biaya yang telah didebet. Total Rp 261.250.
Lumayan terjangkau untuk cos 4 orang, ditambah satu bungkus nasi ayam goreng, untuk dibawa pulang buat menantu (suami si sulung). Karena suatu dan banyak hal, dia belum berkesempatan berkumpul saat acara makan bersama keluarga itu berlangsung.
Nah, Anda penasaran? Masak jajanan kue serabi, buat menu tamu dari Bandung. Kalau Anda ke kota jambi, silakan mampir ke Restoran Ac Andoenk. Alamatnya di Jln Jend. Basuki Rahmat No. 68 Kota baru – Jambi. Telp. (0741)41588 / Hp. 085378193225.
Terakhir, Mohon maaf bila ada kekurangan. Karena ulasan ini ditulis berdasarkan apa yang saya lihat saja. Bukan hasil wawancara dari sumber pihak Ac Andoeng. Sekian dan terima kasih. Semoga bermanfaat.
Baca juga:
- Ketika Rambut Menjadi Benda Menjijikkan, Ini Kiat Mencegahnya
- Maaf, Bukan Pamer: Ini Secuil Kemenangan yang Pernah Saya Raih dalam Berkompetisi
- Batal Tayang karena Dibayangi Undang-undang ITE
- Kiat Sukses Ala Celotehnur: Semua Roda Harus Berputar
- Melanggar 3 Hak Tubuh Ini Termasuk Kejahatan Terhadap diri Sendiri
*****
Penulis,
Hj. NURSINI RAIS
di Jambi
Mungkin ganti nama karena ganti pemilik rumah makan, atau mungkin juga pemiliknya masih sama cuma ganti nama biar laris.😅
BalasHapusWah pramusajinya cakep ya Bu, apa ada nomor WhatsApp yang bisa dihubungi.😅
Konon mereka besaudara rebutan brand, Mas Agus. Sampai ke pengadilan. Salah satunya kalah dan mengalah. Ngeri juga ya. Saudara kandung daling gugat dan sampai ke pengadilan.
HapusOh gara-gara rebutan brand ya Bu. Memang kalo sudah masalah nama atau harta, sesama saudara bisa bertengkar.
Hapuswhahahaha, bisa aja om agus sampe minta no WA pramusaji nya hihihiii
HapusHaha ...
HapusSepertrinya menu kulinernya nikmat banget ya Bu. Gulai Kepala kakap, mantap itu Bu, jadi pengin kuliner juga nih setelah melihat Bu Nur berkuliner dengan keluarga. Salam sehat ya Bu..
BalasHapusBoleh, Pak Eko. Silskan sesekali jalan2 ke Jambi. Selamat malam. Maaf telat merespon. Lagi otw ke Medan.
Hapuscantik bening - bening nekk
BalasHapusTerima kasih telah singgah, ananda Icha. Maaf telat merespon. sejak 2 hari terakhir hp nenek ngambek. Benar2 bikin panik. he he .... Iya. Pengelola Ac Andoenk orangnya ptofesional.
Hapusnyaman banget dan itu bikin laper mata Bu Nur makanannya
BalasHapussaya jadi kepengen sayang jauh
menurutku harganya masih terjangkau kalau dibuat rame2
Jalan2lah ke Jambi, Mas Ikram. Terus ke Kerinci. Di Kerinci di samping kulinernya beragam. Destinasi wisatanya buanyaaaak. Terima kasih telah singgah. Maaf telat merespon. Sejak 2 hari lalu Hp. Saya berulah he he .... Selamat pagi.
HapusAku sering lihat kursi kuning gading kaya gitu di bbrp resto bunda, tapi beneran kursi anyam, bukan plastik hihihi.
BalasHapusUntuk sekelas resto minang harganya cukup terjangkau, apalagi masih bungkus ayam goreng pula hihihi
Iya, ananda Ursula. Apalagi kalau di daerah2 kabupaten. Paling tinggi tarif nasi bungkus minang 25rb. Untuk rumah makan yang terbilang ternama. Namun umumnya 20 rb. Selamat pagi, terima kasih telah singgah. Maaf telat merespon. Hp bunda bertingkah. He he ....
HapusJadi lapeeeerrrr
BalasHapusYuk jalan2 ke Jambi. Mas $cocoper6. Selamat pagi. Doa sehat untuk keluarga di sana.
Hapus