Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kumpulan Pantun Nisfu Sya’ban, Modern, Keren, dan Masih Hangat

Ilustrasi Kumpulan Pantun  Nisfu Sya’ban (Jemaah Subuh Guru SMA 6 Kerinci di Musala Nurul Haq /Foto Wady)
 
Assalamu alaikum, sobat-sobat dan cucu-cucu bloggers. Jumpa lagi dengan nenek celotehnur54 ya. Mungkin kalian senyam-senyum membaca judul postingan ini. Kumpulan Pantun  Nisfu Sya’ban, Modern, Keren, dan Masih Hangat

Kontennnya tidak lucu, tetapi basi. Pasalnya, malam nisfu Sya’ban tahun 1443 Hijriah telah berlalu, Kamis malam tanggal 17 Maret kemarin. 

Sinyal batuk pilek

Rencananya tulisan ini akan tayang pas malam tanggal tersebut. Sepulang saya dari masjid mengikuti ibadah nisfu Sya’ban. Namun, dari siangnya, sinyal agak batuk-batuk pileks. 

Dikatakan  demam total tidak. Seketika  tidur, kemudian bangun lagi. Kondisi ini berlanjut sampai tadi malam. Ya. Sudah. Ngantuk tak bisa diajak kompromi. Tidur adalah obat paling manjur. 

Habis mau diapakan lagi. Dijual tak ada yang mau beli. He he .... Daripada barang ini bertambah basi, lebih baik dia mejeng di halaman blog. Okey!

Pro kontra peringatan malam nisfu Sya'ban

Temans bloggers yang saya cintai. Sebagaimana kita ketahui, malam pertengahan bulan Sya’ban, yang biasa disebut malam nisfu Sya’ban, merupakan momen spesial bagi sebagian kaum muslimin dan muslimat.

Lhoh .... Kok hanya sebagian, Nek? Iya. Karena di  beberapa daerah, ada dua versi tentang peringatan malam nisfu Sya’ban ini. Yang mendukung dan menolak. Tetapi khusus di desa kami, mungkin 99% mendukung.

Ya. Sudah. Artikel ini tidak membahas tentang perbedaan. Sebab, yang pro dan kontra tentu punya dalil masing-masing.

Tradisi di desa kami, setiap sore nisfu  Sya'ban, umat Islam berduyun-duyun menuju masjid dan musala, untuk salat berjamaah. Setelah Maghrib, dilanjutkan dengan amalan membaca Quran (Surah Yasin 3 x putaran) dan doa bersama. Kegiatan ditutup dengan salat Isya berjamaah. 

Menurut  beberapa sumber, pada malam nisfu Sya’ban, Allah mengampuni dosa-dosa umatNya. Makanya,  masyarakaat setempat menganggap malam nisfu Sya’ban adalah malam tutup buku. 

Tak heran, oknum yang salatnya 2 kali setahun pun tak mau ketinggalan ikut ke masjid  meminta ampunan pada Ilahi. 

Yuk berpantun ria!

Sebagai seorang nenek yang punya hobi menulis, pada kesempatan ini, saya juga ingin berpartisipasi  dengan cara lain. Yaitu mengajak kalian berpantun ria yang bertemakan malam nisfu Syaban.  

Pantun ini hasil karya saya sendiri, masih hangat, dan baru keluar dari oven. He he .... Semoga terhibur. 

Pantun Nisfu Sya’ban, Modern, Keren, dan Masih Hangat

Ilustrasi Kumpulan Pantun  Nisfu Sya’ban (Foto Galen)

 Pak  Haji Dulah membeli syurban
Penjualnya pedagang dari Bali
Salam baraqah untukmu nisfu Sya’ban
Kau datang dan pergi setahun sekali

Habib Rizik berbaju jubah
Kalau bertitah menunjuk-nunjuk
Masjid dan musala tumpah ruah
UmatNya berdoa dengan khusuk

Dunia sekarang milik kaum milenial
Hidup dimanja  jutaan perangkat
Nisfu Sya’ban malam yang spesial
Tuk mohon ampunan  dan bertaubat 

Idhul Addha hari raya kurban
Beli sapi di pasar hewan
Sungguh mulia malam nisfu Sya’ban
Penuh harapan sarat kerinduan

Orang miskin patut dikasihani
Supaya bertambah amal jariah
Di malam nisfu mubaraqah ini
Momen menambah energi Illahiyah

Baca Qura-an di malam Jumat
Banyak berzikir pertebalkan iman
Nisfu Sya’ban berlipat Syafaat
Malam yang agung penuh ampunan

Masjid haram di kota Makkah
Idola Musim sepanjang masa
Nisfu Sya’ban berharap ijabah
Mohon dikabulkan hajat dan doa

Pantun Nisfu Sya’ban, Modern, Keren, dan Masih Hangat

Ilustrasi Kumpulan Pantun  Nisfu Sya’ban (Foto Galen)

Wahai Tuhan  Yang Maha Pemurah
Panjangkan  umurku  dalam keberkahan
Rezeki halal untuk bekal beribadah
Limpahkan kami dengan keteguhan iman

Keluarga Pak Arhan pandai bertani
Menanam lada  dan pohon rambutan
Di pertengahan Sya’ban nan mulia ini
Kumohon ampunan semua kesalahan

Dari Asahan Ke kota Medan
Petualangan berlanjut  ke Sungai  Rokan
Mengisi Sya’ban menyambut Ramdhan
Akrabkan diri dengan membaca Quran

Adikku penyayang hewan kelinci
Kelincinya  hadiah dari Bang Zakir
Jauhkan ucapan keji dan benci
Basahkan lidah dengan berzikir

Jalan-jalan ke Pantai Padang
Abang adek bergandeng tangan
Kalau umur sama-sama panjang
Jumpa lagi Nisfu Sya’ban depan

Demikian kumpulan pantun bertema  nisfu Sya’ban, modern, keren, dan masih hangat. Semoga menghibur dan bermanfaat. Salam dari Pinggir Danau Kerinci.

Baca juga:

*****

Penulis,
Hj. NURSINI RAIS
di Kerinci Jambi

9 komentar untuk " Kumpulan Pantun Nisfu Sya’ban, Modern, Keren, dan Masih Hangat"

  1. Indah pantunnya. Tersurat dan tersirat maksudnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih, Amie. Yuk kita hidupkan pantun sebagai budaya melayu. Terima kasih juga telah singgah. Selamat berhari minggu.

      Hapus
  2. Kalau anda mau membeli sorban
    Belilah di pasar raya
    Karena ini adalah bulan syakban
    Segera bersihkan jiwa raga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sip, ananda. Terima kasih telah mengapresiasi. Selamat berhari minggu.

      Hapus
  3. keren keren pantunnya, saya paling suka yang ini:
    "Dari Asahan Ke kota Medan
    Petualangan berlanjut ke Sungai Rokan
    Mengisi Sya’ban menyambut Ramdhan
    Akrabkan diri dengan membaca Quran."

    #Thank you for sharing.....

    BalasHapus
  4. buah nangka buah durian
    belinya di pasar raya
    pantun bu nur cantik nian
    memang tiada duanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ahay, aku tersanjung, Mas Ikrom. Terima kasih telah singgah. Selamat siang.

      Hapus