Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

20 Pantun Tentang Hari Kemerdekaan RI ke 77, Inspiratif, Sarat Historis


Ilustrasi Pantun Tentang  Hari Kemerdekaan RI   ke 77, Inspiratif,  Sarat Historis (Foto Galen)
 
Tinggi tinggi gunung Rinjani, hijau warnyanya tampak dari jauh. Memperingati  Hari Proklamasi tahun ini, kukirimkan pantun hari kemerdekaan RI ke 77. Ahai ....!

Cucuc-cucu celotehnur yang cantik dan ganteng. Tanpa terasa bulan Agustus telah tiba lagi. Saatnya bangsa Indonesia merayakan hari kemerdakaannya. Dengan demikian, Rabu, 17 Agustus tahun   2022 ini, genap 77 tahun tanah air  tercinta ini bebas dari cengkraman penjajah asing. 

Dalam merayakan HUT kemerdekaan RI,  banyak cara bangsa Indonesia meluapkan rasa suka citanya. Umpanya, menyelenggarakan beragam even, seperti lomba panjat pinang, lomba makan kerupuk, lari karung, dan sebagainya. 

Namun,  2  kali Agustus belakangan sempat terhenti  gara-gara pandemi corona. Mudah-mudahan tahun  ini kita akan bisa melaksanakan kembali tradisi tersebut. Tentu saja acaranya dimeriahkan oleh anak muda. Nenek-nenek seperti saya? Minggiiirrr ... He he .... Paling jadi penonton. 

Eits ... tunggu!  Jangan minder dulu. Blogger gaek ini juga bisa berpartisipasi dengan caranya sendiri lho.  Salah satunya dengan membagikan beberapa pantun bertema Hari Kemerdekaan RI ke 77, inspiratif, sarat historis

Mungkin pantun ini bisa menginspirasi  kalian untuk menghidupkan  kembali  warisan budaya tak benda ini, agar dia tetap eksis  di tanah kelahirannya sendiri. Kalian juga boleh ngesharenya langsung ke para sahabat, atau sebagai caption kartu ucapan selamat  Hari Kemerdekaan RI   ke 77.

Berikut pantunnya. 

20 Pantun Tentang  Hari Kemerdekaan RI   ke 77, Inspiratif, Sarat Historis

Ilustrasi Pantun Tentang Hari Kemerdekaan RI   ke 77, Inspiratif, Sarat Historis (Foto Galen)
  
Ibuku penggemar tanaman kaktus
Beli bibitnya di toko bunga Raisa

Sebentar lagi tujuh belas Agustus

Hari merdeka nusa dan bangsa

Pak polisi sahabatnya Pak Tentara
Bahu-membahu menangani korona
Merah putih kibarkan  di nusantara
Baliho dan spanduk ada di mana-mana 

Laskar pelangi karya Andrea Hirata
Novel terkenal  banyak di toko buku
Dirgahayu  ke 77 negaraku tercinta
Makmur bangsaku jaya negeriku

Anak santun tak akan bertindak arogan
Sikap bicaranya  selalu bernilai edukatif
Merdeka tak hanya sekedar slogan
Isilah hidup dengan kegiatan produktif

Orang gemuk berharap langsing
Konsomsi jamu bertahun-tahun
Musuh bangsa tak hanya penjajah asing
Termasuk kebodohan turun temurun

Gadis desa pandai menanak nasi
Nasinya disantap sama sambal tenggiri
Selamat memperingati hari proklamasi
Tingkatkan kemampuan dan kualtas diri

Di atas meja makanan ditaruh
Tutup rapat supaya tak masuk lalat
Selamat ultah kemerdekaan ke 77
Wujudkan Indonesi maju berdaulat

Pak Kamaruddin seorang akademisi
Argumennya  selalu  masuk akal
Jadilah generasi yang berinovasi
Katakan haram pada tindakan radikal

Betapa luasnya Samudera Atlantik
Cuaca cerah lautnya merona
Jadilah bangsa pintar mengkritik
Jauhkan menghujat dan menghina

 Hati-hati memilih bahan bacaan
Agar tak terjerumus ke akhlak tercela
Tujuh belas agustus hari kemerdekaan
Sambutlah dengan semangat menyala

20 Pantun Tentang  Hari Kemerdekaan RI   ke 77, Inspiratif, Sarat Historis

Ilustrasi Pantun Tentang  Hari Kemerdekaan RI   ke 77, Inspiratif, 
Sarat Historis 

Orang bijak teguh memegang rahasia
Anti kriminal tolak anarkisme
Dirgahayu ke 77 Republik Indonesia
Bangunkan semangat nasionalisme

Terlalu sering update status
Banyak waktu terbuang sia-sia
Selamat merayakan 17 Agustus  
Momen bersejarah rakyat Indonesia

Bu Guru pandai menulis cerita
Bukunya dijual di toko Angkasa
Merah putih bendera bangsa kita
Harus dijaga sepanjang masa

Malin Kundang anak durhaka
Lupa diri kehilangan fitrah
Karena pahlawan kita merdeka
Jangan  pernah lupakan sejarah 

Ramadhan umat Islam berpuasa
Tunaikan haji di bulan Zulhijjah
Salam merdeka saudara sebangsa
Enyahkan kebiadaban para penjajah 

Habis Senin berganti Selasa
Hari Rabu kelahiran Pak Jokowi
Jadilah generasi penerus bangsa
Sebagai bakti pada Ibu Pertiwi

Buah salak pohonnya berduri
Durinya tajam bak ranjau rotan
Selamat merayakan kemerdekaan RI
Kuburkan kebencian rajut persatuan

Banyak santri tinggal di asrama
Mereka dilatih hidup mandiri
Tujuh belas Agustus tahun empat lima
Pekik merdeka bergema di seluruh negeri

Saat bicara peliharalah lidah
Jauhkan ucapan takabur dan bangga
Meraih kemeraan bukan hal mudah
Banyak pahlawan korbankan jiwa raga

Tatkala rindu ayah dan bunda
Air mata meleleh tiada terasa
Pilihan politik boleh saja berbeda
Kita tetap saudara  satu bangsa 

Demikian 20 pantun tentang hari kemerdekaan RI ke 77,  inspiratif, sarat historis. Semoga bermanfaat. 

Baca juga:

 *****

Penulis,
Hj. NURSINI RAIS
di Kerinci, Jambi

11 komentar untuk "20 Pantun Tentang Hari Kemerdekaan RI ke 77, Inspiratif, Sarat Historis "

  1. Mantap pantunnyo makwo.
    Semoga makwo sehat jasmani dan rohani dimudahkan dalam berkarya Aamiin 🙏.

    BalasHapus
    Balasan
    1. AmAmin, ananda. Fotonyo makwo edit dikit untuk menambah warna latarnyo. Kalau putih samo dengan warna dasar. Jadi fotonyo seperti sumbiang. Terima kasih telah mengapresiasi, ananda. Doa sehat selalu.

      Hapus
  2. berpantun sambil mempertahankan tradisi....
    Dirgahayu kemerdekaan RI.....
    👍👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mas Tanza. Kalau bukan kita, siapa lagi yang menghargai budaya Indonesia. Salam pagi menjelang siang dari tanah air.

      Hapus
  3. Mudah-mudahan nanti ditempatku ada lomba pantun...nah nanti saya mau ikutan trus materinya nyontek disini hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silskan Mas. Ditulis ulng ya, bukan dicopy paste. Terima kasih telah mengapresiasi. Salam sehat buat keluarga di sana.

      Hapus
  4. Bagus2 pantunnya, saya coba bikin sendiri tapi belum bisa, mungkin perlu berfikir 2 atau 3 jam buat saya tuk bikin satu pantun, hihi.

    Merayakan hari kemerdekaan di Blog saya cuma pasang logo di halaman about, rencananya mau pasang di foto profil tapi lupa 😅

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nulis pantu itu mudah, Mas Jaey. Sulitnya karena belum dieksekusi. Terima kasih telah mengapresiasi. Selamat sore.

      Hapus
  5. Mantap, keren banget bunda.

    Aku yg suka banget baca pantun tapi ga bisa bikinnya sama sekali.

    BalasHapus
    Balasan
    1. He he ...
      Bikin pantun ini gampang, ananda. Yang penting dipraktikkan dulu. Terima kasih telah mampir. Selamat siang.

      Hapus