Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Melanggar 3 Hak Tubuh Ini Termasuk Kejahatan Terhadap Diri Sendiri

Dalam kehidupan sehari-hari,  kita sering abai terhadap hak tubuh sendiri. Terutama bagi orang yang gila bekerja. Perbuatan tersebut merupakan  kejahatan pada diri sendiri  dan tak bisa dianggap remeh.

Lalu apa saja hak tubuh  yang sering dilalaikan oleh pemiliknya?  Ikuti penjelasan berikut!

1. Hak tubuh untuk istirahat saat mengantuk

Ilustrasi: Melanggar 3 Hak Tubuh Ini Termasuk Kejahatan Terhadap Diri Sendiri. (Foto: thinkstock. diambil dari  health.detik.com)
 
Menurut berbagai sumber, ngantuk  menandakan tubuh kita minta  istriahat.  Jika ditahan dapat membuat seseorang hilang fokus. Bahkan menyebabkan sakit kepala.  Belum termasuk bahaya lain. Di antaranya, jika kantuk ditahan saat mengemudi, nyawa adalah taruhannya.

Biasanya, seseorang sering menahan kantuk itu karena tuntutan nafsu untuk menuntaskan suatu pekerjaan, sesuai tenggat waktu yang telah ditetapkan.

Berbagai cara dilakukan seseorang untuk mengusir kantuk. Mulai minum kopi, meregangkan tubuh, mendengarkan musik sampai melakukan tips-tips kuno seperti mencabut bulu hidung, mencuci muka, dan lain sebagainya. 

Sikap tersebut dapat dikatakan sebagai pemaksaan kehendak terhadap tubuh. Oleh sebab itu, tidaklah  berlebihan  menahan kantuk itu dapat diklasifikasikan sebagai perbuatan melanggar hak tubuh. Dan bisa dikategorikan sebagai kejahatan terhadap diri sendiri

2. Hak tubuh untuk memperoleh makan dan minum

Ilustrasi: Melanggar 3 Hak Tubuh Ini Termasuk Kejahatan Terhadap Diri Sendiri. (Foto: thinkstock. diambil dari health.detik.com)
 
Logikanya, rasa lapar adalah sinyal bahwa tubuh menuntut supaya ia dikasih makanan. Sebab, tubuh kita bergantung pada makanan dan minuman sebagai sumber energi. Wajar, kita merasa lapar setelah berjam-jam tidak mendapatkan asupan (kompas.com, 16/10/2020).

Ironisnya, sering kita memaksa diri untuk menahan lapar dengan berbagai alasan. Salah satunya, tersebab aktivitas yang padat. Atau bahasa kasarnya karena gila kerja.

Dirilis oleh halodoc.com/24/12/2020, sering menahan lapar dan haus dapat memunculkan sederet masalah pada kesehatan. Seperti dehidrasi, yang  bisa mengakibatkan sakit kepala, pingsan, penurunan detak jantung,  gangguan elektrolit, serangan jantung, bahkan kerusakan  atau kegagalan organ.

Dengan demikian,  sering menunda waktu makan saat lapar  berarti kita  telah melakukan pelanggaran berat terhadap hak tubuh, dan termasuk tindakan kejahatan  terhadap diri sendiri.

3. Hak tubuh untuk BAB

Ilustrasi: Melanggar 3 Hak Tubuh Ini Termasuk Kejahatan Terhadap Diri Sendiri. (Foto: thinkstock. diambil dari  health.detik.com)
 
Menulis bagian ini saya jadi ingat filosofi almarhumah Neneku. Kata beliau, “Sepanjang Hidupnya Manusia Diperbudak oleh Perut.”

Beliau berpituah bukan sembarangan. Mari kita merenung sejenak. Begitu bangun tidur pagi-pagi,  apa yang kita lakukan? Jawabnya, kalau bukan ke tandas  ya,  ke dapur. Keduanya  mengurus keperluan perut.  Apa pula tujuan utama kita bekerja sepanjang hari? Lagi-lagi jawabnya untuk urusan keperluan perut. 

Setelah diisi dia  minta ke toilet pula. Habis, mau bagaimana lagi. Setiap ada pemasukan harus dibarengi dengan pengeluaran.    Pengeluaran dalam kontek ini  adalah buang air, yang meliputi pipis dan BAB.

Seperti  efek menahan hak tubuh lainnya, menunda-nunda buang air juga dapat membahayakan kesehatan.  Kebiasaan menahan kencing bisa menyebabkan berbagai penyakit. Salah satunya  infeksi saluran kemih, karena bakhteri dapat berkembang biak.

Gawatnya, sedang bergulat melawan rasa pipis, tiba-tiba bersin atau batuk menyela. Celana dalam basah. Apa kira-kira yang terjadi. Hm .... 

Di sisi lain, menahan BAB berakibat penyakit sembelit  dan gangguan kesehatan lainnya, yang saya tidak berkompeten menjelaskannya karena bukan kapasitas saya.

Sering pula terjadi, ketika tubuh tak mampu mengendalikan BAB, si busuk itu ngamuk, terus menerobos keluar tanpa  disadari empunya.

Berbagai alasan orang suka menunda buang air. Di antaranya karena malas meninggalkan pekerjaan,  karena malu atau tak mau ribet, ketika  tuntutan datang saat dalam  perjalanan.  Sehingga mereka  (termasuk saya) berusaha menahannya dengan segala kemampuan.

Bauk dan  kotor. Itulah benda yang mendorong agar tubuh menununtut haknya  kepada setiap individu. Ini adalah salah satu hak azazi yang tak boleh diganggu gugat. Jika diabaikan  dapat dikategorikan sebagai  perbuatan kejahatan terhadap tubuh sendiri.

Bagaimana? apakah anda juga sering melanggar  ke 3 hak tubuh tersebut?  Kalau iya, mulai hari ini jadilah  pribadi yang  patuh terhadap kewajiban. Cintai tubuhmu dengan memberikan  haknya. Kemudian silakan dia diperkuda, asalkan sesuai dengan fitrah dan kemampuannya.

Sebenarnya masih banyak hak tubuh lainnya  yang harus kita tunaikan. Seperti  hak untuk berobat ketika sakit, hak untuk berbahagia dan menemui kepuasan dengan cara halal. Dalam hal ini termasuk menyalurkan keinginan seksual bagi yang sudah berluarga.

Tetapi supaya tidak terlalu panjang, saya padai hingga ini dulu. Jika Anda ingin menambahkan, silakan bernarasi pada kolom komentar. Semoga bermanfaat. 

Baca juga:  

 *****
Penulis,
Hj. NURSINI RAIS
di Kerinci, Jambi

20 komentar untuk "Melanggar 3 Hak Tubuh Ini Termasuk Kejahatan Terhadap Diri Sendiri"

  1. Sepakat, teman. Terima kasih telah singgah.

    BalasHapus
  2. Menjaga hak tubuh adalah wajib bagi seorang hamba yg sekadar meminjam hak itu dari Allah..

    BalasHapus
  3. Jika tidak ada hal yang urgen, saya termasuk yang lumayan disiplin masalah tidur, kisaran jam 9-10 malam sudah tidur untuk beristirahat, kecuali ada pekerjaan seperti menulis yang deadline.
    Terima kasih bunda sudah sharing informasi yang sangat bermanfaat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama, ananda Regen. Jam tidur saya juga seperti itu. Selamat malam. Terima kasih telah singgah. Doa sehat untuk keluarga di sana.

      Hapus
  4. Tubuh ini anugerah Tuhan. Harus dijaga sebaiknya kan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Okey Setuju, Kawanku. Terima kasih telah singgah, selamat sore.

      Hapus
  5. setuju 100%.....

    pemerintah yang menyebabkan rakyatnya kelaparan mestinya juga kriminal... 😁😁

    # Tulisan yang membuka cakrawala... pencerahan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepakat, Mas Tanza. Terima kasih telah singgah. Selamat malam dari tanah air.

      Hapus
  6. Beberapa waktu ke belakang saya dzalim banget ama tubuh Bu, terutama pas ngantuk, bukannya tidur malah minum kopi yang banyak, sekarang udah ga pernah stock kopi, jadi kalau ngantuk ya tidur, dan Alhamdulillah beberapa waktu akhir ini, jadwal saya udah semakin membaik, tidur di pukul 8 malam, nanti bangun tengah malam sekalian bisa tahajud.

    ketimbang dulu, saya sering banget begadang sampai pagi, hiks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah kalau begitu, ananda Rey. Kita tak bisa menghindar. Setiap penulis umumnya sering memaksakan kehendak terhadap tubuh. Termasuk saya. Makanya artikel ini diupdate ulang. Supaya tidak lupa. Kan sadar tuh. Tidak hanya pintar nulis. Tapi diri ini juga harus konsisten terhadap apa yang kita tulis. He he ... Nenek2 sok.

      Hapus
  7. Setuju. Tubuh punya hak untuk protes jika tidak dipenuhi haknya atau akan jatuh sakit nantinya. Tubuh yang sehat berawal dari pikiran yang sehat, makanan yang sehat, istirahat yang cukup, dan menghindari stres

    BalasHapus
    Balasan
    1. Keren, Pak Vicky. Terima kasih ulasan tambahannya. Selamat sore.

      Hapus
  8. Menahan lapar karena mau diet,sekarang yg rame nih. Saya jg gitu maklum berat badan mulai naik hehe. Mksh tulisannya bu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Daripada menahan makan, lebih baik puasa senin-Kamis, ananda Rezky. Terima kasih atensinya. Selamat malam.

      Hapus
  9. hahah jelas itu nek bab, nahan semenit aja rasnya superr wkwk

    BalasHapus