Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Yuk, Membuat Teh Talua! Minuman Khas Orang Minang

Ilustrasi Membuat Teh Talua! (Kakak pensiunan makan lontong tunjang sebagai teman teh talua)

Siapa yang tidak kenal dengan teh talua. (baca: teh telor). Yaitu, minuman  tradisional  khas  Sumatera Barat,  terbuat dari teh panas  bercampur gula dan telur. Enak diminum dalam kondisi  panas.

Bagi kalian yang suka minum  dan makan di warung kopi dan rumah makan Padang, pasti familiar dengan minuman  yang satu ini.  Terutama warung-warung kecil di pinggir pantai, pada malam hari pula. 

Menyeruput teh talua semakin seru di selingi obrolan bapak-bapak nelayan, sambil menyantap gorengan panas. 

Yang rajin nonton tv dan  gosip artis, mereka mengangkat tema Ferdy Sambo yang terancam hukuman mati,  Billar yang melakukan KDRT terhadap istrinya, dan gosip terhangat lainnya. Ujung-ujungnya merembet ke harga BBM yang melambung tinggi. 

Tidak hanya bapak-bapak nelayan. Kakek-kakek pensiunan juga suka minum teh talua sambil ngumpul-ngumpul bernostalgia. Di kota kami Sungai Penuh misalnya. Tongkrongan mereka  di warung lontong Los Beringin. Untung Nenek-neneknya tidak ikut bergabung. Ha ha .... 

Menurut berbagai sumber, selain rasanya yang enak manis,  teh talua mengandung segudang manfaat bagi kesehatan tubuh.  Diantaranya:   

  1. Menambah  tenaga dan mengembalikan stamina setelah malakukan aktivitas yang tinggi. Di kampung-kampung, wanita hamil yang sedang mules mau melahirkan dikasih minum teh talua. Katanya supaya tenaganya kuat untuk menjalani perjuangan antara hidup dan mati tersebut. Ada pula kenalan saya, tenaganya sangat tergantung pada teh talua. Tanpa itu tubuhnya lemas tak bertenaga. 
  2. Menjaga kesehatan mata. Tak diragukan lagi, kandungan zat karotenoid dalam teh talua berperan untuk menjaga kesehatan mata. Hingga  menurunkan risiko penyakit katarak yang menyebabkan kebutaan. 
  3. Meningkatkan stamina pria dan menambah keperkasaan dalam hubungan suami istri. Tak heran, teh talua identik dengan minuman bapak-bapak. Meskipun emak-emak juga banyak talua suka minum teh talua.
  4. Menunda lapar. Hal ini dapat dipahami, karena teh talua terbuat dari teh, telur, dan gula yang kaya kalori. 
  5. Memenuhi kebutuhan tubuh. Dengan minum teh talua, Vitamin A, D,  E, dan vitamin K yang terkandung dalam kuning telur akan masuk ke tubuh. 

(Referensi: Liputan6.com)

Kini, teh talua dapat ditemui di hampir seluruh warung-warung kopi tradisional. Meskipun bukan kedai milik orang Minang.   Dengan mengeluarkan duit Rp 8000, pelanggan sudah dapat menikmati segelas teh talua. 

Ogah duduk di warung? Alasan jauh atau mungkin cuaca kurang bersahabat. Atau kalian anti minum-minum dan ngobrol di warung, kalian  bisa membuatnya di rumah sendiri. 

Selain kebersihannya terjamin dan jelas, bahan-bahannya tidak sulit dan irit hingga 50%.  Untuk segelas teh talua cuman butuh 1 butir telur ayam kampung, 2 sendok makan gula pasir atau sesuai selera, satu bungkus teh celup, boleh juga teh tabur, dan air panas secukupnya. 

Kost segelas teh talua di warung, di rumah bisa minum berdua bersama Emak/bapaknya anak-anak. Yang masih jomblo segelas lainnya  dikasih sama adik atau keponakan tersayang.

Membuatnya sangat gampang 

  • Panaskan air secukupnya  sampai mendidih. Masukkan teh celup, tutup supaya tidak cepat dingin. 
  • Sementara tehnya larut, pecahkan telur, ambil kuningnya saja. Tuangkan ke dalam gelas
  • Tambahkan gula, kocok sampai mengembang (berbusa, warnanya agak memutih)
  • Tuangkan teh  panas. Aduk hingga bercampur. 

Supaya tidak amis dan nikmat, sensasi  teh  taluanya super dapat, pastikan airnya benar-benar panas.  Kapan perlu sebelum disiram ke gelas, dididih ulang dalam mangkok khusus pemanas air. 

Jika tehnya  dingin, dapat mengurangi  cita rasanya.  Kata sebagian bapak-bapak, asyiknya minum teh talua terletak pada kehangatan yang ada di  gelasnya.  Ha ha .... 

Demikian obrolan seputar menyeruput dan membuat teh talua, minuman tradisional khas Orang Minang. Semoga bermanfaat.

Baca juga: 

 *****

Penulis,
Hj. NURSINI RAIS
di Kerinci, Jambi

15 komentar untuk "Yuk, Membuat Teh Talua! Minuman Khas Orang Minang"

  1. teh talua, teh tarek diantara minuman kesukaan.... yummy

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silakan dicoba, teh taluanya Mas Tanza. Ksalau di Amrik tak ada telur ayam kampung, telur ras juga boleh. Selamat malam dari tanah air.

      Hapus
  2. Nek itu pake telur kampung atau telur biasa? Nanti tak coba ah ☺️😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Telur ayam kampung, ananda. Telur ayam biasa juga boleh. Terima kasih telah mampir. Selamat malam.

      Hapus
  3. Tehnya gak amis ya pakai kuning telur

    BalasHapus
    Balasan
    1. Manis, Mbak. Baca yang tuntas. terima kasih telah mengapresiasi.

      Hapus
  4. Menambah ragam minuman tradisional dari berbagai daerah, bukan hanya khas tapi juga menyehatkan.
    Terima kasih Bu Nursini telah meracik Teh Talua khas Minang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih kembali, Mas Pudji. Begitulah Indonesia. Kurang apa lagi coba. Doa sehat selalu untuk keluarga di sana ya.

      Hapus
  5. Ini minuman fav suami saya bunda .. tapi jangan harap lah saya bisa minum 🤣🤣🤣. Pernah coba, ga ketelen buuuu 😂😂. Pada dasarnya saya ga suka samasekali Ama telur setengah matang, telur yg kuningnya masih encer, apalagi telur mentah 😅. Udh coba pake telur omega, telur ayam kampung, tetep ga suka. Talua ini saya pernah coba, tapi mungkin Krn udh terpatri dalam mindset kalo ini kuning telur mentah, jadinya tetep ga bisa minumnya tanpa muntah.

    Suami yg dengan senang hati ngabisin 😄

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bikin untuk suami saja ananda Fanny. Biar doi tambah sayang. He he .... Terima kasih telah mengapresiasi. Salam sehat untuk keluarga di sana.

      Hapus
  6. Oh ini yang namanya teh talua. Sering denger tapi baru tau kalo teh talua itu artinya teh telur

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, ananda. Talua artinya telur. Terima kasih apresiasinya. Selamat beraktivitas.

      Hapus
  7. Pernah sekali minum teh ini, kirain amis krn pakai telur, ternyata tidak ya.....

    BalasHapus