Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Vonis Diri Diserang Chikungunya, Begini Kisahnya ....

Kesehatan

Ilustrasi Serangan Virus Cikangunya (Foto Alodokter.com)

Di akhir pergantian tahun,  sebagian orang membuat rencana pergi liburan. Saya malah mendapat laporan dari tubuh sendiri, bahwa dia sedang tidak baik-baik saja. Dugaan sementara terserang Chikungunya

Gejala  awal 

Hampir seminggu kesehatan saya tergangu,  sekujur tubuh sakit, disertai  demam.  Gejala awalnya, ada bagian tubuh yang pegal, tapi saya cuek saja. Saya kira akibat naik tangga saat mengantarkan jemuran ke lantai dua.  Ntar juga hilang sendiri. 

Kebiasaan saya memang begitu. Sakit dikit  saya anggap enteng saja.  Tidak jarang ada kulit  kaki atau tangan  saya yang lecet dan perih.  Tetapi saya  lupa tergoresnya dimana.  Mungkin tersebab itu pula saya  jarang sakit.  Karena penyakit itu tahu kalau saya tidak pernah memanjakan dia.  Jadi, sebelum beranak pinak di tubuh saya dia kabur duluan.  

Tetapi lain  dengan sekarang. Paginya saya sehat walafiat.   Sekira pukul 10.00, tiba-tiba tubuh saya sakit di sana sini. Dalam hitungan jam, dia  menyerang seluruh persendian. 

Ini adalah pertama kali saya diberikanNya  penyakit aneh begini.  Titik  kronisnya pada tungkai bagian atas  dan sendi lutut. Badan meriang, kepala nyut-nyutan.  

Saking  teruknya, saya tak bisa berdiri tanpa adanya pegangan. Saat buang air dan salat beberapa kali saya hampir ambruk. Sudah jongkok tak kuat berdiri, dan sebaliknya.  Untuk berpindah tempat, harus menyelusuri dinding.  Tebersit   di benak saya. Mungkin ini gejala awal struk. 

Belum siap mati dan sembuh sendiri

Subhanallah.  Saya sedih. Maklum, anak-anak  jauh semua, sanak keluarga pun jauh.  Hanya  doa yang membuat saya kuat. Semoga terhindar dari hal terburuk. Kalau Dia ingin menjemput,  tidak  dengan cara pelan-pelan (struk). Padahal, intinya saya juga belum siap untuk ke sana. Ha ha ....

Saya  sampaikan keluhan pada keponakan di kampung.  Rupanya penyakit begini sedang merajalela di sana. “Gak papa Nek.  Dokter bilang ini demam tersebab virus nyamuk. ‘Ntar sembuh sendiri.’ katanya.“ 

Ketika ditanya nama virusnya apa, sang keponakan tak bisa menjawab.  Katanya, dokter cuman bilang virus nyamuk.  

Informasi  tersebut membuat saya makin khawatir akan kesehatan  saya.  Sebab selama bulan Desember ini saya sering bolak-balik ke kampung untuk urusan penting. 

Vonis terjangkit Chikungunya?

Saya penasaran.  Mosok virus masuk ke tubuh, bisa hilang sendiri.  Saya langsung googling, terus ke Alodokter. Alhasil, saya  berani  menvonis diri sendiri diserang virus Chikungunya. Karena gejala yang saya  alami 90 % sama dengan informasi yang saya baca tentang virus Chikungunya. 

Lebih gamblang Alodokter menjelaska, “Chikungunya yaitu virus yang ditulari oleh nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Dua  jenis nyamuk yang juga dikenal sebagai penyebab demam berdarah dan virus Zika. Umumnya, nyamuk ini menggigit siang dan malam hari.”  

Masih dari sumber yang sama, "Chikungunya dapat menyerang siapa saja. Namun risiko terserang penyakit ini lebih tinggi adalah pada bayi baru lahir, dan usia 65 tahun ke atas ..." Nah ini dia yang mengerikan.  Saya sendiri udah mendekati 71 tahun. 

Besoknya saya ke puskesmas. Oleh Dokter saya diberikan 4 macam obat pil.  Satu darinya obat anti nyeri.  Malam ke dua,  sakit sendi mulai sedikit berkurang. Namun demam belum sirna, selera makan ambruk. Apa-apa yang masuk ke mulut tiada berasa. 

Saya masih khawatir akan kondisi saya karena gejala  yang saya idap  terafiliasi dengan nama virus, nyamuk Aedes aegypti  atau  Aedes albopictus, demam berdarah (prediksi pribadi). Duh ..., mengerikan. 

Cek  darah

Ilustrasi Serangan Virus Cikangunya (dokpri)

Sehari kemudian saya laporkan kembali ke petugas Puskesmas tempat saya berobat kemarin. Kebetulan dia keponakan saya. Dia minta saya cek darah. Hasilnya negatif.  Tetapi pada tubuh saya timbul ruam kemerahan.   

Alhamdulillah, di hari ke enam saat ini kondisi telah membaik. Nyeri tulang sudah sembuh. Parahnya cuman kurang lebih 24 jam pertama. Hari berikut  dan seterusnya berangsur kurang, sampai akhirnya lenyap sama sekali. Kini tinggal lemasnya, selera makan masih agak rewel.  

Penutup

Terakhir saya mohon maaf pada pihak terkait. Saya bukan berlatar medis.  Ulasan ini hanyalah curhatan berdasarkan apa yang saya alami. Sebab, sampai saat ini belum ada pernyataan tertulis atau lisan dari  pihak Puskesmas bahwa  saya terjangkit virus Chikungunya. Semoga bermanfaat. Selamat menyambut tahun baru.

Baca juga: 

*****

Referensi:  
Chikungunya  (Diakses  31  Desember 2023), Alodoktercom, https://www.alodokter.com/chikungunya

18 komentar untuk "Vonis Diri Diserang Chikungunya, Begini Kisahnya .... "

  1. Cuídate mucho. Te mando un beso y te deseo un feliz año para ti y tu familia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gracias Alejandro. Año Selsmat para ti también allí.

      Hapus
  2. Ya Allah nek, Alhamdulillah nenek sudah sehat kembali 🙏

    BalasHapus
  3. Memang kalo tubuh ada kenapa-kenapa, biasanya kita suka ngepas-ngepasin sama sesuatu ya, Bu.. pegel dikit ngerasa kolesterol tinggi, kaki linu ngerasa kena asam urat. Tapi alhamdulillah hasilnya negatif.. semoga segera ilang rasa lemesnya dan beraktivitas lagi ya Bu...

    Oh iya bu, saya jadi penasaran... anak-anak ibu apakah tahu kalau ibu suka nulis di blog? Kalau tahu, berarti anak-anak bisa tetep baca cerita-cerita ibunya sehari-hari

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Pak Edot. pertama ke Puskesmas, dokter malah ngasih obat kolesterol, simvastitin. Tidak saya minum. Saya merasa koleterol saya normal.

      Tahu, Pak Edot. Mereka tahu saya suka nulis. Tulisan ini saya share ke mereka.

      Hapus
  4. Akhir tahun ini, memang lagi musim penyakit
    saya sendiri juga mengalaminya, plus batuk pula
    Minum obat warung saja,. tapu lumayan lebih ringan, dan badan juga sedikit entak
    walau belum seratus persen fit
    salam sehat selalu
    dan terus semangat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam sehat kembali, ananda. Sebaiknya memang begitu. Kalau gejalanya masih ringan cukup minum obat beli di warung saja. Supaya cepat reda

      Hapus
  5. Alhamdullilah sudah sembuh ya bunda, memang belakangan musim hujan ada saja penyakit datang, semoga bunda dapat beraktivitas lagi ya seperti sediakala

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin, ananda. Iya. Pergantian musim memang banyak membawa penyakit. Maaf telat merespon.

      Hapus
  6. Saya juga pernah kena kayaknya bu nur, yang terasa saat itu semua persendian kerasa sakit-sakit semua dan pegal-pegal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mas Warkasa. Bukan sekadar pegal2. Tapi sakitnya hingga tak bisa berdiri. Terima kasih apresiasinya. Selamat malam.

      Hapus
  7. Alhamdulilah sudah membaik. Sehat2 selalu. Makasih sharing ceritanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin. Terima kasih doanya Mbak Tira. Salam sehat juga untuk keluarga di sana ya

      Hapus
  8. Bagaimana kondisi tubuhnya sekarang, Mbak?
    Semoga sudah kembali sehat seperti sedia kala ya.
    Saya ga bisa menengok kesana, hanya kirim doa saja dari jauh...

    Salam,

    BalasHapus
  9. Alhamdulillah.... berarti immune systemnya masih berfungsi baik...
    👍👍

    BalasHapus
  10. ruam kemerahan juga termasuk tanda2nya ya mbak?
    syukurlah mbak sudah pulih kembali

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, Mas. Tapi ruamnya menyisakan gatal kayak digigit tungau .

      Hapus