Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Duda Menikahi Perawan? Kenapa Tidak. Asalkan Dia Duda Keren

Ilustrasi Duda Keren Menikahi Perawan
 
Hallo ...., apa kabar sobat  jomblowati yang masih virgin? Sebelumnya mohon maaf, tema ini bukan maksud  mendikte kalian supaya menikah dengan duda keren. Hanya ingin sharing saja.

Apakah kamu masih betah dengan jabatanmu sebagai jomblo? Atau sudah dilamar tinggal nunggu hari H-nya saja. Atau mungkin masih dalam pertimbangan memilih cowok yang menurutmu paling pas untuk mendampingi hidupmu.

 Itu syah-syah saja.  Bak pilosofi orang bijak, jodoh memang Tuhan yang ngatur. Tetapi  setiap insan berhak untuk mencarinya dan memilih mana yang sesuai, dengan berbagai-bagai  pertimbangan.

Kadang-kadang Jodoh itu Bertemu dengan Cara yang Unik

Apabila kita amati jodoh itu bertemu dengan keunikannya masing-masing.  Kadang-kadang  sepasang insan berpacaran  belasan tahun. Mereka boleh dikatakan, maaf, seperti suami istri dan tak mungkin terpisah oleh siapapun. Eh ..., tiba-tiba salah satunya bersanding dipelaminan dengan pasangan lain.

Ada juga hubungan mereka sudah terdaftar di KUA, undangan sudah tersebar, paraweding sudah digelar, catering pun sudah dibayar lunas.

Tahu-tahu tersebab satu dan lain hal, pernikahan batal. Salah satu mempelainya kabur entah ke mana. Padahal rencana perjodohan mereka berlangsung  normal-normal saja. Tak ada tanda-tanda adanya unsur paksaan dari pihak manapun.   

Tak sedikit pula cowok dan cewek baru kenal  dalam hitungan hari, langsung berlabuh di pelaminan. 

Belum lagi keunikan –keunikan yang terhampar pada fakta nyata. Gadis jelek dapat pasangan bujang genteng, pria tua menikah dengan  wanita muda dan sebaliknya. Duda berjodoh dengan perawan ting-ting.  Intinya  proses perjodohan itu  susah ditebak.

Pernikahan Perawan dan Duda Bukanlah dosa

Untuk diketahui, substansi artikel ini bukan siapa berjodoh dengan siapa, dan cara bertemunya seperti apa. Saya ingin   mengangkat sedikit   fenomena yang sering terjadi di tengah masyarakat  tentang perjodohan duda dengan perawan tinting, khususnya di daerah saya.

Empat hari ke depan,  salah satu gadis perawan  keponakan saya akan melangsungkan pernikahan dengan pria ganteng pilihannya.  Rupanya di kampung  merebak isu yang mengatakan bahwa calon mempelai prianya bukan  perjaka. Dia duda yang pernah menikah.  

Terlepas benar tidaknya kabar tersebut,  saya, nenek  celotehnur54  berpendapat, bahwa cara pandang  seperti itu kuno, dan perlu dimodernisasi. 

Tidak ada satu ayat dan hadist  pun yang mengharamkan duda menikahi perawan.  Rasulullah SAW menikahi istrinya Aisyah juga berstatus duda.

Nah, bagi jomblowati  perawan yang sedang menyeleksi calon jodoh, tak ada salah menjatuhkan pilihan kepada  duda. Asalkan dudadanya duda keren. He he ....

Jika kamu bingung menentukan kriteria duda keren itu seperti apa? Berikut saya membantu menentukan  indikatornya ala  nenek celotehnur54.  

1. Duda keren itu adalah sosok pria baik

Memilih calon pasangan yang sempurna itu hal yang tidak mungkin. Karena kesempurnaan  hanyalah milik Allah. Diri kita pun penuh dengan kelemahan dan kekurangan.

Namun memilih duda yang baik itu sangatlah mungkin. Terutama baik agamanya, baik akhlaknya.  Sayang kepada istri,  santun terhadap mertua dan keluarga besar istri.  Nah itu baru namanya duda keren.

Gadis yang dilamar harus gencar mencari  informasi tentang kondisi sang duda. Terutama jika dia berasal dari tempat yang berjauhan.  Mana tahu di hadapan calon mertua dia baik-baik saja, ternyata dia buron teroris, mantan pelaku KDRT, dan lain sebagainya.

2. Duda keren itu jujur dengan status kedudaannya

Zaman saya dulu, banyak duda yang berhasil mempersunting perwan bermodalkan kebohongan. Ngakunya bujangan, belum sebulan menikah istri pertamanya datang membawa anak kecil dan perut bincit 9 bulan. Umumnya prianya  berasal dari kampung berbeda.  Hal ini dapat dimaklumi karena semasa itu minim komunikasi.

Duda keren itu jujur dengan status kedudaannya. Apakah dia duda ditinggal mati istri, atau bercerai hidup, yang dibuktikan secara hitam di atas putih.  

3. Duda keren itu sehat rohani dan jasmaninya

Kesehatan adalah harta yang paling berharga. Islam memerintahkan, sebelum menikahi seseorang, calon pasanganya harus mengetahui kondisi orang yang akan menjadi pasangannya. Termasuk tentang kesehatannya.

Tujuannya supaya kelak mereka menghasilkan keturunan yang sehat. Sehat dalam artian lahir dan batin, atau jiwa dan raganya.  

Tak heran nenek-nenek kampung zaman dahulu kurang mau menerima lamaran menantu berasal dari daerah lain yang tidak mereka kenal bibit bobotnya. Jangan sampai setelah menikah, ternyata sang menantu punya penyakit aneh, menular, atau maaf kelainan jiwa. Alih-alih menyenangi orang tua, malah menambah beban keluarga.  

Seperti poin pertama, sang gadis harus gencar mencari informasi menyangkut kesehatan duda yang hendak menikahinya.  

4. Duda keren itu mapan ekonominya

Seiring perkembangan zaman, gadis sekarang banyak yang memilih pria kaya untuk menjadi suaminya. Mereka abai terhadap status. Apakah sang pria perjaka atau duda. Tentu saja kriteria kaya di sini diiringi dengan harapan masa depan yang mantap  dan stabil.

Jangankan kita-kita gadis kelas akar rumput, para artis cantik pun banyak yang doyan pada duda kaya. Salah satunya penyanyi dang ndut Zaskia Gotik yang melabuhkan cintanya pada kepada Sirajuddin Mahmud Sabang. Seorang pengusaha asal Balik Papan, Kalimantan Timur.

Menurut beberapa sumber yang layak dipercaya, Suami Zaskia Gotik ini adalah sosok duda beranak satu. Kurang apa artis yang populer dengan goyang itiknya ini, coba! Ya cantik, ya terkenal, ya kaya. Dan segudang kelebihan lain yang tersemat  pada dirinya.

Menurut saya pilihan itu sudah tepat.  Hidup sekarang  serba duit.  Tidak hanya mikir makan dan minum. Setidaknya pergi ngaji butuh duit, mau bilang hello say pada suami saat berjauhan juga pakai duit.

Untuk apa bersuami perjaka tapi kantongnya kempes. Hidup ini tak cukup dengan status, apapun statusnya, termasuk status-status  di media sosial. He he ...

Status tak bisa digoreng, tak bisa dimakan. Tak bisa juga dibawa mati. Jika kelak kita mati, yang ditanya malaikat bukan  status jejaka atau dudanya suami.  Tetapi apa saja yang kita lalukan selama hidup dunia.

Beda dengan era saya dulu. Para gadis gadis masih fanatik pada mantara, “Cinta tak pandang harta. Makan tak makan aku tetap cinta kamu.

Kini selogan itu sudah kuno bin basi.  Banyak unsur pembohongan publiknya. Ntar setelah bosan, Ada uang abang sayang tak ada uang abang ditendang. Ha ha ....

Kesimpulan dan Penutup

Duh ..., sekali lagi mohon maaf.  Saya terlalu emosi pada bagian akhir. Kesannya  sombong.  Bukan berarti saya antipati pada pria yang belum punya banyak duit. Setidaknya, saya mengajak para perjaka berpikir dewasa, sebelum melangkah ke jenjang pernikahan.

Percayalah, pernikahan bermodalkan status perawan dan perjaka saja, tanpa dilengkapi materi  dan pegangan hidup yang  memadai, membawa penderitaan yang tiada tara. Saya sudah menjalaninya.

Penekanannya bukan pada bagian akhir ini saja.  Melainkan poin 1-4 merupakan satu kesatuan yang utuh. 

Demikian 4 kriteria duda keren ala nenek celotehnur54. Saya yakin, kalian punya barometer tersendiri dalam mengidentifikasi keren tidaknya seorang  duda. Umpanya, tentanghal yang relatif, seperti batas maksimum usianya, ketampanan, dan sebagainya. Silakan share di kolom komentar ya. Sekian dan terima kasih. 

Baca juga:  

*****
Penulis,
Hj. NURSINI TRAIS
di Kerinci, Jambi.

53 komentar untuk "Duda Menikahi Perawan? Kenapa Tidak. Asalkan Dia Duda Keren "


  1. Saya sependapat dengan bunda, bahwa jodoh ditangan tuhan terlepas nantinya tuhan memberikan jodoh dengan status lajang atau duda dan bagi saya siapapun itu wanitanya baik perawan Ting Ting pun mendapatkan duda gak masalah asalkan dudanya belum punya anak namun jika si duda punya anak ???maka, pastikan dulu si perawannya ini dan si anak si duda bisa gak menerima si mamah mudanya dengan baik jika bisa ya lanjutkan jika tidak bisa jangan dipaksakan daripada tersiksa batinnya .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sependapat ananda Tari. Makanya perlu kejelasan status dan kondisi si duda. Jangan sampai ngakunya tak punya anak, ternyata anaknya sekeranjang. He he .... Selamat malam, Say. Terima kasih telah mengapresiasi. Doa sehat selalu untukmu.

      Hapus
    2. Ananda Tari! Bunda gak bisa masuk ke blogmu. Kayanya lagi ads masalah. Atu sengaja dikunci? Selamat malam.

      Hapus

    3. Blog diaryenda.wordpress.com browser eror tak bisa dibuka bunda??? Yang bisa dibuka cuma blog blogspot ( belajarmenulus.blogspot.com/ endatarilover)

      Hapus
    4. Sudah dicoba ke belajarmenulus.blogspot.com/ endatarilover. Yang tampil malah 404.mungkin sinyal kurang bagus. Ntar diulang lagi ya. Selamat malam, ananda Tari.

      Hapus

    5. Ada kotak warna oranye bertuliskan blog , belajar manulus.blogspot.com klik bunda itu langsung ke blog saya . Maaf bunda jadi binggung, soalnya saya baru daftar iklan adsence bunda jadinya blog ada notif seperti itu.

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Waah.. ikut menyimak Bu Nur..😅

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silakan Mas Warkasa. Terima kasih atensinya. Salam sejahtera untuk kita semua.

      Hapus
  4. Iya jangan kayak saya umur 23 dah nikah :))

    Tapi enak sih, kalau sama-sama adventurir :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. He he .... Mas Andie, keren. Tapi ini dalam kontek duda keren, Mas. Pasangan yang sama2 adventurir itu punya kebanggaan tersendiri. Selamat siang, terima kasih telah menanggapi.

      Hapus
  5. setuju, karena "we can't live without money"

    😁👍😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih, tanggspannya, Mas Tanza. Hanya makhluk non manusia yang bisa hidup tanpa uang ya, Mas Tanza. Terima kasih partisipadinya. Selamat siang.

      Hapus
  6. Mantap, 4 kriteria versi Bu Nur yang tidak menghalangi seorang Duda menikahi perawan. Terima kasih sharingnya Bu, salam sehat dan selamat beraktifitas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapi yang paling diperhitungkan gadis kebanyakan kayaknya yang terakhir, Pak Eko. Duda yang banyak duitnya. He he . .. Selamat malam. Pak Eko. Salam hangat penuh persahabatan.

      Hapus
  7. Status duda atau janda hanyalah terjadi karna suatu peristiwa dalam hidup. Tidak ada tanda cap khusus makanya terkadang kita gk tau dia janda apa gadis duda apa perjaka sebelum tau sejarahnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makanya kita harus cari tahu kondisi calon pasangan. Supaya tidak terbeli kucing dalam karung. He he ... Selamat malam, Mas Budi. Salam sehat selalu.

      Hapus
    2. Meskipun janda ataupun duda bagiku sih gak masalah yg penting orangnya baik.
      Baik dalam arti luas lah, ya termasuk sifat, watak, agama, prilaku dan sebagainya.

      Hapus
    3. Dan tak kalah penting sayang keluarga suami /istri ya Mas Budi. selamat pagi. Selamat beraktivitas.

      Hapus
  8. Salam ziarah ya.
    Sudah jodoh...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kembali, teman. Terima kasih telah singgah. Selamat malam.

      Hapus
  9. Betul banget si bun, kadang dalam memilih pasangan itu bukan hanya karena soal hati, tapi materi pun cukup penting untuk menjamin kebahagiaan pasangan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banget, ananda. Apa lagi zaman sekarang, hidup tidak hanya butuh makan. Tetapi menurut bunda, enaknya punya laki jejaka tajir melintir. He he .... selamat malam. Salam sukses selalu

      Hapus
  10. orang sekarang lebih-lebih lagi gadis, dia sudah tidak pandang usia atau rupa paras atau bentuk tubuh, kurus atau gemuk. yang penting wallet lelaki itu penuh $$$ hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk apa wajah tampan, tinggi jangkung, kulit putih, kalau kantongnya kempes ya, dear anis. Ha haha . selamat malam dari negeri seberang.

      Hapus
  11. Tidak apa-apa menikah dengan duda atau janda Bu, yang penting sama-sama saling cinta, pengertian dan juga kontrakannya banyak.😄

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ha ha ... Yang penting kontrakannya banyak, gedungnya bertingkat2. Mobil mengkilat, Saling cinta dan sayang, dipandang memikat. Untuk apa gadis dan jejaka, kalau dompetnya kempes. Selamat malam, Mas Agus. Terima kasih tanggapannya.

      Hapus
  12. Ha ha ... Yang penting kontrakannya banyak, gedungnya bertingkat2. Mobil mengkilat, Saling cinta dan sayang, dipandang memikat. Untuk apa gadis dan jejaka, kalau dompetnya kempes. Selamat malam, Mas Agus. Terima kasih tanggapannya.

    BalasHapus
  13. Jodoh itu memang unik, kadang di luar logika manusia, ada yang saling benci tapi ujung-ujungnya menikah dan ada yang saling suka tapi ujung-ujungnya pisah, ya itulah jodoh, semua itu rahasia

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mas Kuanyu. Kadang mau melamar anaknya, eh ...., nikah sama Emaknya. Sir sama anaknya, dikawinin sama bapaknya. He he .. ..selamat malam. Salam literasi.

      Hapus
  14. Balasan
    1. Salam kenal kembali, sobat. Terima kasih telah singgah. Selamat pagi dari negeri jiran.

      Hapus
  15. Ibuuuuuuu... sukaaa banget nget dengan tulisannya ini!
    Saya kayaknya masuk golongan wanita kuno ini, menikah modal cinta doang, sekarang eneg ama cinta wakakakaka.

    Dulu waktu mau nikah, ortu udah ingatkan berkali-kali, biar cari lelaki yang mapan, setidaknya punya kerjaan tetap.
    Tapi dasar sayanya kepala batu, tetep maksa, dan memang jadinya lebih berat :D

    Dan masalah si penyanyi DangDut itu, saya kok jadi mikir ya, Bu.
    Bahwasanya, sehebat apapun perempuan dalam mencari duit, pada dasarnya wanita itu lebih suka dinafkahi ketimbang cari duit sendiri, mungkin karena udah diciptakan kalau wanita itu tulang rusuk lelaki kali ya, jadinya merasa berat jadi tulang punggung, meski mungkin mampu :D

    Itulah mengapa, banyak wanita udah kaya, tapi tetep rebutan laki yang mapan.

    Pelajaran juga nih buat para lelaki, pintar-pintar deh mengatur masa depannya, biar bisa dapat wanita idamannya, kalau nggak mapan, ciwi-ciwi ogah diajak nikah, hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. "Pelajaran juga nih buat para lelaki, pintar-pintar deh mengatur masa depannya, biar bisa dapat wanita idamannya, kalau nggak mapan, ciwi-ciwi ogah diajak nikah, hahahaha" >>> Hahaha .....

      Tidak hanya tersebab wanita senang dinafkahi, tetapi kita tak boleh munafik, bahwa uang memang telah merajai kehidupan manusia sejak zaman nenek moyang. Hanya kita yang sering dibutai oleh cinta. Setelah eneg, makan itu cinta. Ha ha ....

      Tentang pernikahanmu dan suami, terlalu dini jika menvonis suami susah di bidang finansial. Masa depanmu masih panjang. Hari ini tidak sama dengan esok. Kalau Tuhan berkehendak, semuanya bisa berubah. Terima kasih telah singgah, ananda Rey. Selamat beraktivitas.

      Hapus
  16. Ibuuuuuuuu, aku juga sangaaaat setuju dengan poin2 di atas :D. Dari dulu, aku ngeliat logika aja sih, bullshit banget kalo dibilang bisa hidup hanya dengan cinta :D. Maaf, ga pernah percaya Ama begituan . Pastiiii aku sayang Ama suamiku, tapi sebelumnya aku sudah memastikan dia punya pegangan masa depan yang cerah 😄. Kalo ga, ya sowwwryyyy, Krn anak2 ga cukup disekolahin, dikasih makan, dibeliin baju hanya dengan cinta thok :p. Cinta mah boleh2 aja, tapi jangan sampe cinta buta ;). Urusan duda perawan ato sebaliknya, ga ngaruh buatku.

    BalasHapus
    Balasan
    1. "Kalo ga, ya sowwwryyyy," Ha ha ... Sepakat, ananda Fanny. Apalagi zaman sekarang. Hidup bukan hanya butuh makan. Punya anak mau disekolahkan. Soal makan mah, kerbau juga bisa maka. Keputusanmu cepat banting stir (bercerai) adalah langkah yang nekad tapi penuh perhitungan. Selamat siang, terima kasih telah mampir. Doa berkat untukmu selalu.

      Hapus
  17. Ngakaaakk baca komentar mba Fanny :D

    Memang mau itu duda/bujang, ngga ada bedanya yg penting BERKUALITAS PRIMA.
    Toh malah enak kalo duda, karena (misalnya) dia duda cerai, insyaALLAH dia bakal lebih berhati2 di pernikahan kedua ini.

    Ngga asal2an

    BalasHapus
    Balasan
    1. He he.. . "... mau itu duda/bujang, ngga ada bedanya yg penting BERKUALITAS PRIMA." >>>.cara pikir yang prima. Untuk apa bujang perawan kalau kelakuannya bobrok, kantongnys kosong. Ujung2nya numpang hidup sama bini. Selamat pagi, ananda Nurul. Salam sehat buat keluarga di sana ya.

      Hapus
  18. Betul nenek, pokoknya uwang..uwang..uwang...juga menjadi salah satu kriteria ya, nek, xixixi. Tapi memang jangan selalu mendewakan uwang. Kalau saya yang penting pasangan itu mau bekerja keras dan cerdas. Daaaaaaan sayang sama keluarga, banyak uwang tapi gak punya waktu untuk keluarga juga miris ya, nek, huhuhu

    BalasHapus
  19. Namanya juga jodoh ya...
    Takdir jadi duda pun pastinya bukan keinginan nya sendiri hehehe ...
    Yang penting sayang dan setia bertanggung jawab pada keluarga

    BalasHapus
  20. Wah mungkin ini bisa menjawab kegalauan teman saya yang maju mundur mau melangkah dengan duda. Terutama karena komentar dan stigma kerabat sama keluarga terdekat, padahal memang jodoh sudah diatur ya kita juga nggak tau bakal berjodoh dengan orang dengan latar belakang atau status apa..

    BalasHapus
  21. Huehehe... bagus sekali tulisannya, Bu Nur... Janda atau duda hanya sepenggalan cerita dalam perjalanan hidup umat manusia. Asal jangan suami/bini orang.

    Yang pertama harus diperiksa itu statusnya jelas dan clear, benar-benar selesai baru deh bisa penjajakan ke hal yang lebih serius.

    BalasHapus
  22. wha tulisan bu nur ini memang kadang out of the box deh. setuju sih aku perihal status hanyalah status. hal yang lebih penting tujuan pernikahan itu sendiri mau siapapun yg terpepnting sudah sama2 tau kewajiban dan haknya nanti di pernikahan ya.. lupakanlah pemikiran orang yg penting kita tahu hak dan batilnya ya bu

    BalasHapus
  23. kalau duda menikahi perawan itu biasanya masih cukup diterima, mbak. apalagi kalau dudanya mapan. yang kadang masih jadi omongan itu kalau janda menikah sama perjaka. duh biasanya ada aja tentangannya dari pihak keluarga

    BalasHapus
  24. Prinsip ini sesuai sekali dengan idiom: nikahilah pria yang memiliki kepribadian baik. Termasuk rumah pribadi, mobil pribadi, tabungan pribadi, dan memberikan nafkah pribadinya buat istrinya kelak. Apalagi kalau durennya semacam Song Joongki ya. *bhihik

    BalasHapus
  25. Betul, setuju sekali, Bunda. Banyak juga yang sudah hati-hati milih masih juga terjebak, karena terkadang apa yang tampak belum tentu sebenarnya. Sementara kebanyakan memilih sesuai apa yang tampak biar terlihat wah di mata orang lain.

    BalasHapus
  26. Jodoh mah ga mandang usia dan status ya. kalau saya sih yang penting cocok dansaling mengerti dan mengjargai

    BalasHapus
  27. Teman kuliah saya juga ada Bunda...yang menikah dengan duda.
    Dari dulu saat kuliah, dia pernah bilang, kalau memilih jodoh nanti gak mau sembarang lelaki. Ia ingin yang pandai agama dan levelnya Ustadz.

    MashaAllah~
    Walau menikah di usia yang tidak muda lagi ((karena mayoritas, di angkatan saya sudah punya anak 2 atau 3)), teman saya ini akhirnya menikah. Dengan tambatan hatinya yang benar saja, seorang Ustadz ternama di Jakarta.

    MashaAllah~
    Allah Maha Mendengar doa hambaNya.

    Ini yang aku yakin sekali, jangan sampai salah berdoa, salah berucap. Karena bisa jadi itulah yang diijabah.

    Wallahu 'alam bishowab.

    BalasHapus
  28. Justru sekarang ini makin banyak anak-anak gadis yang cari duda, katanya karena lebih dewasa dan ngemong. Setuju sih duda ya nggak apa2, asal sudah benar-benar duda, jangan sampai mendudakan suami orang.. eh :D :D

    BalasHapus
  29. MasyaAllah, mau menikah dengan duda, boleh-boleh aja. Asalkan tau bibit bebet bobotnya yaa bu.

    Soal jodoh, Allah yang paling tau

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju, ananda April Yang penting mereka mengerti agama dan ekonominya mapan. He he ... Selamat malam. Terima kasih telah singgah.

      Hapus