Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ini Dia, Kegagalan dan Kesuksesan Saya Selama Tahun 2021

Ilustrasi Kegagalan dan Kesuksesan Saya Selama Tahun 2021 (Foto/hasil jebretan keponakanku Galen Aji Manyu)
 
Gerbang tahun baru  tinggal selangkah lagi. Kita akan mulai membuka lembaran perdana, menjalani  kehidupan tahun 2022.

Selaku nenek-nenek, saya bersyukur  pada Sang Pencipta.  Karena telah berhasil melewati tahun 2021 dengan sukses.

Suksesnya  apa? Ya, sukses bernafas yang insyaallah sampai di detik pergantian tahun kelak.  Pasalnya usia saya tidak muda lagi,  kepala tujuh kian di depan mata.  Alhamdulillah,  badan masih sehat, makan enak, tidur terlelap,  dan masih  bisa berpikir semampunya. Hanya ibadah yang belum ada peningkatan berarti.

Berkaitan dengan urusan duniawi, dari awal tahun 2021, saya memang tak punya program khusus, atau istilah kerennya resolusi, seperti kaula muda. Bukan saya tidak punya ekspektasi untuk ke depan. Karena saya bukan malaikat. Namun semuanya mengalir alamiah.

Maklum, nenek-nenek ndeso, yang telah selesai dengan kewajiban diri sendiri. Anak-anak sudah berumah tangga semua, dan punya kehidupan masing-masing.

Yang penting, tiada larangan oleh siapapun bagiku untuk menjalani kesenangan. Yaitu menulis, menulis, bermedsos, sesekali ngezoom mengikuti webinar, dan lain kesempatan keluar daerah menjenguk cucu di dua kota berbeda. 

Dan yang paling menyenangkan tuh, saat diajak anak traveling. Terutama jika diboyong  ke luar negeri.   Sayangnya yang terakhir ini termasuk buah langka.  Haha ....

Mengalir apa adanya? Ya. Tetapi saya juga mengalami pasang naik dan  pasang surutnya  kehidupan.  Apa pun yang kita  jalani gagal dan sukses adalah bumbunya. 

Kalian pengen tahu gagal dan sukses yang melanda saya dalam tahun 2021 ini seperti apa?  Ikuti curhatan berikut ini.

A. Kegagalan

1. Gagal mendapat  sertifikat tanah

Akhir Januari 2021, saya dan suami mengajukan permohonan ke Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kerinci, untuk  mendapat pengakuan negara atas sebidang tanah milik kami. Semua  persyaratan yang berkaitan dengan daerah telah kami tunaikan.

Yang belum,  setoran ke pusat.  Sebab kata  pegawai  BPN,   sesuai aturan yang berlaku, biaya ini ditransfer langsung ke pusat bersamaan dengan pengambilan sertifikatnya kelak.

Padahal janji awalnya,  urusan sertifikat zaman now prosesnya cepat. Tidak butuh waktu setahun. Pak Jokowi pun berulang-ulang mengatakan, kalau urusan sertifikat tanah rakyat itu harus disegerakan.

Sejatinya, secara umum masalah ini belum terbilang gagal. Hanya harapan tuntas tahun 2021-nya yang kandas. Saya yakin 100% dalam waktu dekat dokumen ini akan meluncur ke tangan kami.

Pengalam teman tetangga,  yang punya urusan serupa, setahunan lebih barulah sertifikatnya  sampai di tangan.

2. Gagal panen durian

Selama pensiun kakek suami  rutin mengunjungi kebun dua kali seminggu. Selain beberapa pohon  durian, di dalamnya tiada tanaman yang butuh perawatan khusus. Karena semuanya sudah besar dan mendekati masa panen. Kalaupun ada bagian yang perlu dibersihkan, dari A sampai Z main upah.

Intinya buat  cari keringat. Kata si kakek,  melihat tanaman hatinya terhibur. Di rumah bawaannya ngantutuk melulu. Karena  beliau terlahir dengan jendre hobi bertanam. 

Biasanya setiap tahun pohon duriannya berbuah. Meskipun pada hakekatnya kita punya pohon orang lain punya buahnya. Sebab jaraknya dari rumah lumayan jauh. Musim  durian berbuah tidak memungkin kakek  ganteng itu menunggu siang malam.  Ya, udah. Beliau ikhlas dan pasrah. Katanya hitung-hitung bersedekah.

Malangnya, tahun ini bunganya lebat, cuman sedikit yang jadi buah.  Anehnya, sebelum matang dia berguguran jatuh ke tanah.

Kemaren kami ditelepon si bungsu. Dia mengantarkan keluhan serupa.  Buah duriannya rontok semua tersebab pada masa-masa tertentu terpapar musim hujan.  Oh ...  keheranan  emak dan bapaknya terjawab. 

B. Kesuksesan

1. Sukses nambah cucu

Pertengahan Juli 2021, Allah menganugerahi keluarga kami  1 cucu. Istri si bungsu  melahirkan bayi perempuan yang sehat dan lucu. Kini kami punya  5 cucu, 4 cewek 1 cowok.  Satu  dari anak perempuan,  4 dari anak lanang. Ini adalah kesuksesan termahal  bagi keluarga kami di tahun ini.

2. Sukses ngeblog

Sejak Desember 2017, saya bergabung  ke platform kompasiana.com (anak perusahaan Kompas), sebagai penulis artikel  keroyokan.

Oktober 2020, saya mulai belajar ngeblog  sendiri yang saya beri nama celotehnur54.com, selain   sharing juga dengan platform suarakonsomen.co. Sesekali mejeng juga di kompasiana.  Rutinitas tersebut berlanjut sampai sekarang.

Tahun ini saya  berhasil menayangkan  260-an artikel di blog pribadi. Mungkin ada yang bertanya, apa sih, indikator sukses bagi seorang blogger.

Ini yang sering membuat saya dibully oleh pihak tertentu. “Nulis di blog pribadi itu, Nenek dapat apa?” 

Spontan saya menjawab, “kepuasan batin, menunda kepikunan, punya banyak teman maya.”   

Jujur, secara materi sampai kini saya  belum dapat apa-apa dari blog yang saya kelola.  Jika Tuhan menghendaki, saya diberiNya rezeki dengan jalan itu, okey saya terima. Yang pasti, niat saya  menulis bukan untuk cari makan.

Kalau tidak ya, jawabnya tidak berubah. “Dapat kepuasan batin, konon kabarnya dengan menulis memori  terasah hingga memperlambat pikun, dan yang  terpenting saya punya ribuan teman online dari dalam dan luar negeri. Mereka berasal dari berbagai kalangan dan latar belakang.

Saya dapat honor hampir setiap bulannya  jika menulis di kompasiana. Meskipun alakadarnya.

3. Sukses memenangkan lomba

Sebelumnya  saya mohon maaf jika narasi ini terkesan pamer berulang.  Sebab pada artikel terdahulu, saya pernah mengulas masalah  memenangkan lomba menulis. Lengkapnya lihat disini.

Oktober 2021 saya sukses  meraih juara 2 lomba menulis artikel yang diselenggarakan oleh tim  Mangdropship Writing Competition.

Demikian sejumlah kegagalan dan kesuksesan yang saya capai selama tahun 2021. Sebenarnya masih banyak hal lain yang  terkategori gagal dan sukses yang saya alami. Tapi tidak elok, kalau hal yang bersifat pribadi saya pamer ke halayak ramai. Ntar jadi ria. 

Terakhir artikel ini saya tutup dengan sebuah pantun kiriman Pak Guru Sandi Yulianto:  Kalau tuan ke kebun baru, Jangan lupa beli jeruk gerga. Sehari lagi tahun baru, Semoga bahagia bersama keluarga. 

Sekian dan terima kasih. Lebih dan kurang mohon maaf.

Baca juga:   

*****
Penulis,
Hj.NURSINI RAIS
di JAMBI, KERINCI

30 komentar untuk " Ini Dia, Kegagalan dan Kesuksesan Saya Selama Tahun 2021"

  1. alhamdulillah banyak suksesnya....👍👍👍

    semoga kegagalan menjadikannya sebagai pelajaran, untuk kemudian menambah semangat...

    BalasHapus
  2. Tahniah ibu. Sukses dan gagalnya dikira seimbang. Itu sederhana namanya, tidak keterlaluan dan terlihat sebagai kronologi hidup yang indah sepanjang 2021.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin, sobatku Amie. Yang penting hiidup ini kita jali dengan tulus ya. Selamat menunggu Subuh dari negeri jiran.

      Hapus
  3. Asalam..tahnia..wah luar biasa..rasanya terpikat hendak buat entri macam ini..menarik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kembali, Sahabatku Etuza. Terima kasih telah singgah. Saya juga merindukan tentang kisah teman2 di sana. Silakan ditulis. Selamat pagi, terima kasih telah singgah.

      Hapus
  4. Selamat ya Bu, lebih banyak suksesnya 😅👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin, Mas Warkasa. Salam sejahtera buat keluarga di sana ya. selamat malam.

      Hapus
  5. Mantuo banget isinya jatuh bangun dalam kehidupan bak bumbu legit hehe
    Selamat Tahun Baru semoga lebih sukses

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin, ananda Nita. Doa lebih sukses juga untukmu di sana. Selamat malam. Terima kasih telah singgah.

      Hapus
  6. Alhamdulillah ya Nek, walau 2021 kemarin ada kegagalan yang didapat tapi tidak menutup kemungkinan akan ada kesusksesan yang menanti di tahun 2022 ini.

    Semoga segala keinginan tercapai, Barakallahu sudah nambah 1 Cucu ya Nek, Nenek hebat udah masuk di Kompasiana 👍😁.

    Semoga Durian yang diikhlaskan Allaj ganti dengan yang lebih Baik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin. Terima kasih doanya, cucunda. Mudah2an buah durian diganti dengan buah syurga di akherat kelak. Selamat sore. Terima kasih telah mengapresiasi.

      Hapus
  7. mantap banggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggg

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah singgah, Mbak. Selamat pagi. Doa sehat selalu untukmu. Sekeluarga.

      Hapus
  8. alhamdulilah di setiap kegagalan pasti akan ada selalu kesuksesan ya Bu Nur
    yang penting tetap semangat dan sehat selalu

    BalasHapus
  9. Ya Allah salutt banget sama ibuu, udah punya cucu tapi masih aktif nge-blog. Mana blognya bagus, sehat-sehat yaa ibu, semoga bisa tetap aktif nge-blog. Alhamdulillah juga banyak suksesnya di 2021, cuma saya salah fokus aja sama tanggal postingnya udah 30 Desember 2022 aja 😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih apresiasinya. Terima kasih juga. doanya ananda Mutiara. Amin. Blog seadanya ananda. Saya heran juga. Kok bisa jadi Desember tahun 2022. Apa google juga bisa khilaf. Selamat sore.

      Hapus
  10. banyak juga perkara sukses yang dikecapi. Yang gagal itu moga dapat diatasi. selamat tahun baru Ibu Nur. Semoga 2022 baik-baik aje

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ucapan yang sama, ananda Salbiah. Amin. Bigitulah harapan kita semua. terima kasih telah mengapresiasi. Selamat sore.

      Hapus
  11. Bund.. sedikit koreksi. Bahwa seingat saya, Badan Pertanahan Nasional itu BPN. Bukan BTN. Hhehee..

    Kemudian, ini saya mau tanya. Kenapa tanggal postingannya kok bisa yaa di Desember 2022. Padahal tulisan dalam postingan ini dipublikasikan pada Desember 2021 🤔🤔

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, ananda. Terima kasih banyak. Betul BPN. Bukan BTN. (Bank Tabungan Negara). Ha ha ... Sekali lsgi terima kasih.

      Hapus
    2. Oh ya. Kok bisa ya. Tahun postingan nya 2022. Google jugs bisa khilaf.

      Hapus
  12. Wah semangat terus...
    semoga suksesnya memberi keberkahan ditahun lalu dan yang akan datang...

    BalasHapus
  13. Semangat bu, semoga di tahun ini banyak kesuksesan yang tercapai..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin, ananda. Terima kasih doanya. Terima kasih juga telah singgah.

      Hapus
  14. semoga kita bisa berjuang dan menikmati hari2 di tahun 2022

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin, Mas Rezky. Selamat malam. Terima kasih telah singgah

      Hapus