Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kumpulan Pantun Isra Mikraj, Enak Dibaca, Menyentuh Kalbu

Ilustrasi: Kumpulan Pantun Isra Mikraj, Enak Dibaca, Menyentuh Kalbu  

Assalamuaalaikum sobat bloggersku tersayang. Aroma 27 Rajab tahun 1443 Hijriah semakin dekat. Saatnya Muslim sedunia memperingati peristiwa Isra dan Mikraj. 

Sebagaimana kita ketahui, pada malam 27 Rajab, tahun ke 11 kenabiannya, telah terjadi dua peristiwa agung yang sangat bersejarah terhadap Nabi kita Muhammad SAW. 

Pertama, atas undangan Allah Baginda Rasul diperjalankan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha di Yarusalem. Ke dua, dari sana dan pada malam itu juga beliau di mikrajkan dari bumi  menembus langit menemui Allah di tempat tertinggi Sidratulmunthaha. Tujuannya, menjemput perintah salat 5 waktu.

Tak heran, Umat Muslim memperingatinya  dengan penuh suka cita. Sesuai tradisi daerah dan profesi  masing-masing.  Umpamanya, sebagai blogger mungkin kalian bisa menulis artikel, puisi, dan pantun, yang semuanya bertema peristiwa   Isra dan Mikraj. 

Saya sendiri telah menyiapkan sekumpulan pantun. Barangkali di antara kalian ada yang ingin membagikannya buat sobat atau orang terdekat lewat medsos,  sekalian mengajak mereka berpartisipasi menyambut hari peringatan peristiwa akbar  tersebut.  Berikut  pantunnya. 

Pantun Isra Mikraj, Enak Dibaca, Menyentuh Kalbu

Ilustrasi: Kumpulan Pantun Isra Mikraj, Enak Dibaca, Menyentuh Kalbu 

Ke toko busana membeli hijab
Penjualnya putri India Gujarad
Kutulis pantun bersemangat Rajab
Bulan terjadinya Isra dan Mikraj

Dari Batipuh ke Sungai Rokan
Terus menuju ke Sungai Liat
Dua puluh tujuh Rajab Nabi diisrakan
Mengendarai burak secepat kilat

Naik motor ke mall Trona
Melintas di jalan Sudirman
Israk Mikraj sulit dicerna
Kecuali oleh insan beriman

Lengkapi perjuangan dengan sikap gigih
Kalahkan hawa nafsu  ajak berkelahi
Nabi diisramikrajkan tanpa pesawat canggih
Hanya atas Kudrat dan Iradat Ilahi

Orang bijak pandai bertimbang rasa
Muslim  yang taat rajin salat duha
Dari Masjidil haram ke Masjidil Aqsha
Terus meroket ke Sidratulmunthaha

Bu Guru mengajar siswanya bernyanyi
Orangnya cantik dan masih muda
Perjalanan takjub di malam yang sunyi
Di tahun duka yang telah melanda

Orang hebat  tak mudah putus asa
Pantang  menyerah sebelum kalah
Isra Mikraj bukan beristiwa rekayasa
Itulah tanda- tanda kebesaran Allah 

Tadahkan tangan panjatkan doa
Untuk keselamatan muslim palestin
Isra Mikraj  menggetarkan dunia
Menjemput salat pembersih batin

Aduh asyiknya belanja barang obral
Pedagangnya   berasal dari pulau Jawa
Peringatan Israk Mikraj bukan serimunial
Mantapkan  iman tingkatkan taqwa

Baca Quran sempurnakan makhraj
Merdukan suara pelajari  irama
Raihlah hikmah dari Israk Mikraj
Wujudkan kualitas dalam beragama 

Pantun Isra Mikraj, Enak Dibaca, Menyentuh Kalbu

Ilustrasi: Kumpulan Pantun Isra Mikraj, Enak Dibaca, Menyentuh Kalbu

Tanam cengkeh jenis zamzibar
Beli bibitnya di toko Pak Rahmat
Israk Mikraj adalah Peristiwa Akbar
Momen bersejarah di hati umat

Makan ketupat dan rendang lokan
Kuliner khas buatan Bu Tirah
Tiada nabi yang diisra mikrajkan
Kecuali Muhammad kekasih Allah

Buruk muka cermin dibelah
Pribahasa lama tak pernah sirna
Isra mikraj tanda-tanda kebesaran Allah
Jangan ragu untuk mengimaninya

Baca hikayat Sulthan Gelomat
Beli bukunya di toko Pedia
Muhammad Rasul penghulu umat
Pembawa rahmat seisi dunia

Idul Adha potong hewan qurban
Dagingnya dibagi tanpa diminta
Salat lima waktu bukanlah beban
Itulah karunia dari Sang Pencipta

Bijak berpikir pandai bersiasat
Salat terjaga sepanjang zaman
Isra Mikraj adalah peristiwa dahsyat
Tinggalkan bumi dalam semalam

Muslim beriman pandai berhemat
Rajin pula mengeluarkan zakat
Wahai Muslimin dan muslimat
Lantunkan salawat penuh hidmat

Pohon cempedak pohon waru
Tumbuh di sela batang kecipir
Rayakan Isra tak perlu berbaju baru
Perbanyakkan saja salawat dan zikir 

Bersih lahan tanam markuesa
Diselingi dengan tanaman tomat
Isra Mikraj  peristiwa luar biasa
Misi terhebat penuh mukjizat

Gadis wualaf dari Ottawa
Lancar lidahnya ucapkan sahadat
Rasul yang Agung telah Dia bawa
Berwisata suci dalam Isra Mikraj

Demikian kumpulan pantun Isra Mikraj, yang insyaallah enak dibaca, dan menyentuh kalbu. Semoga inspiratif. Terima kasih.

Baca juga:

***** 
Penulis,
Hj.NURSINI RAIS, Spd
di Kerinci Jambi

Sumber ilustrasi: Dokpri

26 komentar untuk "Kumpulan Pantun Isra Mikraj, Enak Dibaca, Menyentuh Kalbu"

  1. asik membacanya.....ya, menyentuh

    Thank you for sharing

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih kembali, Mas Tanza. Semoga yang jauh di sana tetap teringat kampung halaman. He he

      Hapus
  2. Cantik gaya bahasanya.
    Indah pemilihan katanya.
    Pembayang penuh makna tersurat.
    Maksud penuh ibrah tersirat.

    Itulah, bait-bait pantun sejenis puisi lama yang masih popular, jadi khazanah yang tidak ternilai harganya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Orang Malaysia jaga pintar berpantun. Era 80-an ada acara berbalas pantun di televisi Malaysia. Sayang saluran itu tak muncul lagi di tv saya. Selamat pagi. Selamat beraktivitas.

      Hapus
  3. Bagus pantunnya, jadi terinspirasi untuk buat pantun juga, sama anak-anak pasti bakal asyik nih bikinnya, mencari-cari makna dan irama yang sesuai, mengasah kreativitas dan mengolah isi kalbu, mantap :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silakan tulis pantunnya, Mbak Alvianti. Tulis pantunnya. Supaya pantun tetap eksis di hati bangsanya. Karena pantun sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya non benda dunia. Selamat pagi menjrlang siang. Terima kasih apresiasinya.

      Hapus
  4. Indah pantunnya. Peristiwa Israk Mikraj banyak pengajaran

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih, ananda Sal. Selamat sore. Doa berkah untuk keluarga di sana ya.

      Hapus
  5. Wah bermanfaat banget, bisa jadi referensi buat anak-anak yang kebetulan dapet tugas bikin pantun. Makasih mbaa :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silakan, Mbak. Terima kasih kembali. Terima kasih juga telah mengapresiasi. Doa sehat untuk keluarga di sana ya.

      Hapus
  6. Pantun yang bagus Bu,
    Tak hanya enak dibaca, tapi juga punya banyak makna
    Bisa jadi referensi untuk buat pantun nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, amin, ananda. Terima kasih telah mengapresiasi.

      Hapus
  7. Pantun-pantunnya bagus, Bu. Mengingatkan saya yang sudah lama banget gak pernah menyentuh pantun. Selamat menyambut Israk Mikraj, ya Bu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silakan nulis pantun lagi, Mbak Wiwin. Kita bangkitkan kembali budaya bangsa kita, yang sudah diakui Unesco ini. Salam literasi.

      Hapus
  8. pantunnya bagus banget, pemilihan katanya juga indah sarat akan makna juga. belajar mengenai islam semakin menyenangkan lewat pantun begini. bisa juga nih dicoba untuk anak-anak supaya mengasah kemampuan dalam kreativitas mengolah kata dan struktur bahasa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silakan dicoba, Mbak. Pasti yang muda2 pantunnya lebih bagus daripada karya nenek2.

      Hapus
  9. Wah mantap banget nih pantunnya, keren pemilihan kata dan juga rimanya.Salut

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah ... Nenek ini tersanjung. Terima kasih apresiasinya. Salam sehat buat keluarga di sana.

      Hapus
  10. MashaAllah~
    Kurang lebih 40an hari lagi jelang Ramadan. Persiapan lahiriyah dan batiniah dimulai sejak bulan Rajab ini.

    Semoga kita semua dipertemukan kembali di Bulan Ramadan yang penuh berkah.
    Tabarakallahu~

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin. Rasanya baru kemarin merayakan maulid nabi. Sekarang sudah datang bulan Rajab ya, ananda Lend. Semoga kita ditemui dengan Ramadan selanjutnya. Selamat malam. Salam literasi.

      Hapus
  11. Wah kumpulan pantunnya adem banget ini mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin, terima kasih, Mbak Indri. Selamat malam. Salam sukses selalu.

      Hapus
  12. Keren Bu.. Saya dari dulu pengen bisa berbalas pantun, apa daya nggak kreatif buat mikir kata-kata yang berima dan berirama gitu. Hihi..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nulis pantun itu gampang, ananda Ima. Mungkin karena karena belum dieksekusi. Terima kasih telah mengapresiasi.

      Hapus
  13. Keren keren Pantunnya. Sangat menikmati membaca pantun Bu Nur. Salam sehat Bu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih, telah membacanya Pak Eko. Salam literasi.

      Hapus